Ikuti Kami

DPRD Palangkaraya Ingin Pemerataan Tenaga Pendidik

Akibatnya, tenaga guru di wilayah "Kota Cantik" menumpuk di daerah perkotaan.

DPRD Palangkaraya Ingin Pemerataan Tenaga Pendidik
Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto.

Palangkaraya, Gesuri.id - Ketua DPRD Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah, Sigit K Yunianto meminta penyebaran tenaga pendidik di kota setempat tidak lagi berpusat di sekolah di perkotaan pada 2019 mendatang.

"Saat ini sejumlah masyarakat khususnya daerah pinggiran masih mengeluhkan tidak meratanya penempatan tenaga pendidik dan ini menjadi salah satu faktor sulitnya meningkatkan kualitas pendidikan terutama di daerah pinggiran," kata Sigit di Palangkaraya, Minggu (4/11).

Baca: Risma Harapkan Anak-Anak Surabaya Siap Hadapi Persaingan

Menurut dia, belum meratanya penempatan tenaga pendidik ini karena sejumlah guru masih enggan bertugas di daerah pinggiran dan memilih bertugas di daerah kota.

Akibatnya, tenaga guru di wilayah "Kota Cantik" menumpuk di daerah perkotaan.

"Pemerataan penyebaran guru sangat penting untuk menciptakan pelaksanaan pendidikan yang berkualitas," kata politisi PDI Perjuangan ini.

Dia mengatakan Dinas Pendidikan harus segera melakukan pemetaan terkait penempatan, keperluan, dan jumlah guru di Kota Palangkaraya sehingga memiliki bank data penyebaran guru yang rinci dan jelas.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Palangkaraya Sahdin Hasan mengatakan, salah satu penyebab belum meratanya penyebaran tenaga pendidikan karena banyaknya guru yang pensiun.

"Kita ada beberapa guru yang pensiun apalagi 10 tahun terakhir kita tidak terima PNS, sementara guru rekrutmen akhir tahun 1970 dan awal 1980-an banyak yang pensiun," kata Sahdin.

Selain itu, kondisi geografis Kota Palangkaraya juga membuat sejumlah tenaga guru enggan bertugas di daerah pinggiran.

Baca: Tak Hanya Peningkatan, Olly Tegaskan Guru Butuh Lompatan

Untuk itu, dalam rangka pemerataan tenaga pendidik dan kualitas pendidikan saat ini pihaknya menerapkan sistem zonasi dalam penerimaan siswa.

"Diharapkan melalui pola ini seluruh sekolah akan menjadi favorit. Di sisi lain kami juga mendorong para guru semakin kreatif dalam mengajar salah satunya memberikan pelajaran di luar ruang kelas," katanya.

Quote