Solo, Gesuri.id - Komisi III DPRD Solo, Jawa Tengah menilai keberadaan flyover (jalan layang) Manahan baru akan terasa manfaatnya ketika sudah digunakan secara penuh.
"Baik sebagai pengurai kemacetan di atas lintasan rel milik PT Kerata Api Indonesia (KAI), atau kekuatan bangunan pertama di Kota Bengawan itu. Kami akan lihat yang sebenarnya saat dibuka untuk umum" kata Menurut Ketua Komisi III, Honda Hendarto di Solo, Senin (17/12).
Baca: Rudy: Gelora Manahan Murni untuk Olahraga
Secara khusus Komisi II mengapresiasi telah selesainya pembangunan flyover Manahan baru.
"Tetapi ujicoba pertama hari ini kami apresiasi," kata dia.
Legistor dari PDI Perjuangan itu melanjutkan, hanya saja ada beberapa syarat wajib yang harus dilakukan saat dibuka untuk umum.
Honda menjelaskan, syarat itu berupa penyempurnaan rambu-rambu lalu lintas hingga penempatan petugas.
"Keselamatan tetap nomor satu, dinas terkait wajib menyempurnakan rambu dan petugas. Ya selama ujicoba untuk umum," jelasnya.
Dia menerangkan, paling tidak ada belasan petugas dari Dinas Perhubungan (Dishub) dan elemen lain yang berjaga di sejumlah titik.
Baca: Rudy Ingin Kawasan Manahan Bertaraf Internasional
Karena flyover Manahan berada di tiga jalan, di antaranya Jalan Adi Sucipto dan Jalan Dr Moewardi.
"Yang harus ditekankan yaitu petugas, harus stand by karena pasti ada yang belum paham lewat sebelah mana dan sebagainya," terang dia.
