Ikuti Kami

Ganjar: Kritik Jurnalis Merupakan Vitamin

"Saya itu menikmati terkaman teman-teman wartawan. Silahkan kritis, itu menjadi vitamin bagi kami," kata Ganjar.

Ganjar: Kritik Jurnalis Merupakan Vitamin
Gubernur Jateng Ganjar Pranowo saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Jateng ke-17 di Quest Hotel Semarang, Jumat (20/12).

Semarang, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengangap kritik dari jurnalis kepada dirinya merupakan vitamin.

"Saya itu menikmati terkaman teman-teman wartawan. Silahkan kritis, itu menjadi vitamin bagi kami. Karena kekritisan teman-teman telah menyebabkan banyak penghargaan yang kami terima. Dan bagi kami, prestasi itu bukan tujuan tetapi menjadi tradisi," kata Ganjar saat membuka Uji Kompetensi Wartawan (UKW) PWI Jateng ke-17 di Quest Hotel Semarang, Jumat (20/12).

Ganjar juga mengingatkan, antara kritis dan nyinyir itu tipis. Dalam pengolahan bahasa, ia berharap ada kelembutan hati dan budi. Karena, kata-kata halus akan lebih sangat menyentuh ketimbang tulisan liar yang kemudian tersebar dengan liar di medsos. Pada akhirnya, tulisan itu dianggap tidak kredibel dan tidak bertanggungjawab lantaran disebarkan akun anonim.

"Nilai berbangsa dan bernegara harus dijaga, dirawat dalam sebuah tulisan. Semoga, UKW ini membentuk wartawan tangguh, beretika, bertanggungjawab dan mampu menulis dengan hati," harap Ganjar.

Ketua PWI Jateng Amir Machmud NS menjelaskan, UKW ke-17 akhir 2019 ini diikuti 24 peserta dari media cetak, online dan radio. Ia berharap, pascamengikuti UKW para wartawan lebih menjunjung tinggi etika.

"Kami mengapresiasi dukungan pemprov, khususnya Pak Gubernur Ganjar Pranowo yang memberikan keberpihakan kepada wartawan melalui lomba untuk menguji kompetensi dan menghadiahi short course ke Singapura kepada wartawan berprestasi. Ke depan mungkin tidak hanya Singapura, di Queensland Australia, disana ada lembaga jurnalistik yang bagus," kata Amir.

Tim Komisi Kompetensi (TKK) PWI Pusat Djoko Tetuko menambahkan pada UKW di Jateng kali ini akan ditambah tiga materi uji, yakni kode etik jurnalistik, pedoman peliputan ramah anak dan pemberitaan media siber.

"Di PWI Pusat, sejak lima tahun terakhir, Pak Ganjar ini selalu menjadi bahan diskusi. Tentu apresiasi dari kami ketika Pak Ganjar makin peduli dengan teman-teman yang berprofesi sebagai jurnalis," kata Amir.

Quote