Ikuti Kami

Ini Hasil Pertemuan Bilateral Presiden dan PM Vietnam

Hasil pertemuan bilateral sepakat untuk mengatasi hambatan ekspor produk otomotif Indonesia ke Vietnam.

Ini Hasil Pertemuan Bilateral Presiden dan PM Vietnam
Presiden Joko Widodo (kanan) berjabat tangan dengan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc (kiri) saat Asean Leaders Gathering di sela-sela rangkaian Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10).

Nusa Dua, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc dalam pertemuan bilateral sepakat untuk mengatasi hambatan ekspor produk otomotif Indonesia ke Vietnam.

Presiden Joko Widodo dan Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc di sela rangkaian acara pertemuan tahunan IMF-World Bank 2018 di Bali Nusa Dua Convention Center Jumat (12/10), menggelar pertemuan bilateral untuk mempererat kerja sama di bidang perdagangan dan investasi.

Baca: Presiden Gelar Pertemuan Bilateral dengan PM Vietnam

"Persis satu bulan yang lalu, saya dan Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc bertemu di Hanoi. Ini mencerminkan tingginya intensitas hubungan bilateral yang didasarkan Kemitraan Strategis Indonesia dan Vietnam," kata Presiden.

Selepas pertemuan, keduanya memberikan pernyataan bersama di mana Presiden Jokowi mengatakan bahwa Indonesia dan Vietnam semakin mengintensifkan hubungan kerja sama dan bilateral selama beberapa waktu belakangan.

Menindaklanjuti sejumlah kerja sama yang telah tercapai, Presiden berterima kasih kepada pemerintah Vietnam atas perhatian yang diberikan kepada investor-investor Indonesia yang berinvestasi di Vietnam. 

Selain itu, dirinya juga mengapresiasi bantuan pemerintah Vietnam atas hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam beberapa waktu lalu.

"Saya juga mengapresiasi kerja sama (pemerintah Vietnam) dalam mengatasi hambatan ekspor otomotif Indonesia ke Vietnam," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, Presiden menyampaikan keinginan sejumlah pengusaha Indonesia untuk menjajaki pasar baru di Vietnam. Pasar-pasar tersebut antara lain yang berkaitan dengan produk-produk farmasi dan alat kesehatan.

Selain itu, kedua negara juga mempererat kerja sama di sejumlah bidang lain seperti perundingan zona ekonomi eksklusif masing-masing negara, pemberantasan pencurian ikan, dan kerja sama memajukan ASEAN.

"Dua hari setelah pertemuan di Hanoi, tim teknis perundingan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sudah melakukan pertemuan guna mencari solusi yang saling menguntungkan. Kita sepakat terus mendorong tim perunding untuk mengintensifkan dan segera menyelesaikan perundingan," tuturnya.

Sementara dalam kesempatan yang sama, Perdana Menteri Vietnam mengatakan bahwa kedua negara sama-sama menyetujui untuk saling meningkatkan perdagangan.

"Kami membuat terobosan baru dan membawa kerja sama ekonomi menjadi pilar utama kemitraan strategis dan berkeinginan untuk membawa neraca perdagangan lebih berkembang. Saya dan Yang Mulia juga bersepakat untuk meningkatkan kerja sama di bidang maritim," ucapnya.

Baca: Di Hanoi, Presiden: Selamat Kerjasama Go-Jek dan Go-Viet

Perdana Menteri juga meyakini bahwa hubungan bilateral kedua negara yang semakin meningkat ini akan menguntungkan kedua belah pihak di masa mendatang.

"Saya percaya bahwa hubungan kemitraan strategis antara Vietnam dan Indonesia akan berkembang lebih cepat dan kuat demi kepentingan kedua negara, serta menjaga perdamaian, kestabilan, dan kesejahteraan di kawasan," katanya.

Quote