Tegal, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI, Dewi Aryani tiba-tiba disambangi seorang guru honorer yang mau menyampaikan aspirasinya saat acara “Cerdas Memilih Obat dan Makanan yang Aman” bersama BPOM, di Balai Desa Kesuben, Kecamatan Lebaksiu, Kabupaten Tegal, Selasa (1/11).
“Ada guru honorer minta waktu bicara, saya pikir mau tanya soal BPOM atau apa, ternyata menyampaikan terima kasih. Dramatisnya, dia memeluk saya sambil menangis haru,” ujar Dewi Aryani yang akrab disapa DeAr.
Sambil memeluk Politisi PDI Perjuangan dari Dapil Jawa Tengah IX (Kota-Kabupaten Tegal dan Brebes) ini, guru honorer ini mengucapkan terima kasih karena telah memperjuangkan guru honorer hingga diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).
Baca: Dewi Aryani Berbagi Kunci Sukses Gapai Cita-cita
“Terima kasih kepada Ibu Dewi Aryani yang telah memperjuangkan kami dari nol. Kami yang sudah mengambi puluhan tahun, kini akan diangkat,” ucap wanita itu sambil berurai air mata.
Dewi Aryani pun langsung membalas memeluk dan terharu.
“Masya Allah. Perjuangan yang mebuahkan hasil. Hampir 1500 guru honorer diangkat menjadi PPPK, tinggal menunggu SK,” ujar Dewi Aryani yang ikut terharu.
Dalam kejadian yang berlangsung kurang dari satu menit, guru honorer itu siap membalas jasa perjuangan Dewi Aryani, dengan memberikan semangat dan dukungan di tahun 2024 mendalang.
“Insya Allah, Kami para guru honorer warga Kesuben, dan teman-teman guru se Kabupaten Tegal siap memberikan suaranya kepada Ibu Dewi Aryani,” ucapnya.
Baca: Rudi Berikan Pendidikan Legislatif Kepada Mahasiswa UBB
Diketahui, Dewi Aryani beberapa kali melakukan pertemuan dengan para guru honorer. Salah satunya ketika perwakilan Forum Guru Honorer Kabupaten Tegal audiensi di Rumah Aspirasi Dewi Aryani di Desa Sidaharja, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, Januari 2022 lalu.
Dalam setiap pertemuan dengan ratusan guru honorer yang telah lolos passing grade, Dewi Aryani memperjuangkan segera diproses pengangkatan sebagai PPPK.
“Saya siap berada di garda terdepan dalam barisan perjuangan para guru honorer,” tegas Politisi PDI Perjuangan ini.
