Ikuti Kami

Kader Sesalkan Pengusaha Pindahkan Pabrik dari Tangerang

Dialog dengan pengusaha dilakukan agar mereka tetap menanamkan investasi di wilayah ini.

Kader Sesalkan Pengusaha Pindahkan Pabrik dari Tangerang
Sejumlah buruh yang tergabung pada Gerakan Bersama Buruh/Pekerja BUMN (Geber BUMN) berunjuk rasa di depan Kantor BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu (28/2).

Tangerang, Gesuri.id - Legislator Kabupaten Tangerang, Banten, menyesalkan sejumlah pengusaha memindahkan pabrik ke daerah lain dengan alasan upah tinggi sehingga dinilai memberatkan mereka.

Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Tangerang, Ahmad Supriadi mengatakan ada beberapa laporan yang diterima bahwa faktor upah tinggi menyebabkan mereka hengkang.

"Pengusaha memindahkan pabrik ke Cianjur, Majalengka, Jawa Barat serta Solo dan Semarang, Jateng," kata di Tangerang, Kamis (1/3).

Politisi PDI Perjuangan itu mengatakan akibat upah buruh yang relatif tinggi, menyebabkan kompetisi bisnis antarpengusaha dianggap kurang sehat.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Tangerang itu menambahkan pihaknya mengetahui pemindahan pabrik itu karena mendapatkan laporan dari pengusaha.

Masalah serupa juga dialami pengusaha di Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan akibat tidak mampu membayar upah.

Sedangkan upah minimum di Kabupaten Tangerang sebesar Rp3,55 juta, Kota Tangerang Rp3,8 juta, dan Kota Tangerang Selatan Rp3,55 juta.

Pengusaha bidang industri manufaktur dan padat karya sudah pindah ke daerah lain yang upah buruh relatif lebih murah.

Menurut dia, sebagai ketua serikat pekerja dan DPRD setempat, sering berdialog dengan pengusaha dan mengharapkan mereka tetap menanamkan investasi di wilayah ini.

Dia menambahkan industri pemintalan dan tenun di Kabupaten Tangerang sudah banyak yang gulung tikar.

Walau demikian ada keunggulan dari daerah ini yakni menyangkut insfrastruktur, tapi hanya dapat dimanfaatkan oleh pengusaha yang tidak banyak membutuhkan tenaga kerja seperti pergudangan.

Penyebab pengusaha masih tetap bertahan karena wilayah ini berdekatan dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta maupun Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Quote