Denpasar, Gesuri.id - Gubernur Bali Wayan Koster tengah menyiapkan program "Kuliah Kerja Nyata Semesta Berencana" untuk melibatkan kalangan akademisi agar bisa bersinergi dengan pemprov setempat dalam mewujudkan visi pembangunan Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
"Maka nanti saya akan membuat MoU antara gubernur dengan perguruan tinggi untuk menyelenggarakan program yang disinergikan dengan Tri Dharma perguruan tinggi, yakni pendidikan, penelitian dan pengabdian masyarakat," kata Koster saat memberikan kuliah umum kepada sekitar 600 dosen dan mahasiswa perguruan tinggi swasta di Denpasar, Rabu (10/4).
Baca: Koster Siapkan Regulasi untuk Transportasi Konvensional
Menurut dia, skema yang di dalamnya termasuk pemberian beasiswa ini merupakan bagian dari pembangunan pendidikan di Provinsi Bali.
"Meskipun pendidikan tinggi merupakan kewenangan pusat namun pemerintah daerah wajib berkontribusi mendukung penyelenggaraannya sebab perguruan tinggi yang bagus turut mengangkat citra daerah," ucapnya.
Salah satu program yang akan dilakukan adalah dengan melibatkan dosen dan mahasiswa dalam bentuk kerja praktik lapangan sesuai bidang ilmunya. Praktik lapangan ini akan difasilitasi oleh dinas terkait di Pemerintah Provinsi Bali.
"Sehingga nanti riset dan pengabdian masyarakatnya terarah," ucapnya.
Program yang rencananya akan dimulai tahun 2020 dan diselenggarakan serentak di seluruh Bali ini disebutnya sebagai Kuliah Kerja Nyata Semesta Berencana.
Kuliah umum ini mendapat tanggapan positif dari mahasiswa yang hadir. Diantaranya mahasiswa Unhi Denpasar Ni Luh Yuniarti menyebut program Gubernur Bali Wayan Koster dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali bisa meningkatkan kinerja Provinsi Bali di masa depan dan membantu banyak masyarakat.
"Semoga program Bapak Gubernur ini bisa berjalan dengan lancar dan membantu mahasiswa berkembang lebih baik," ujarnya.
Baca: Koster Targetkan Bandara Buleleng Rampung Tahun 2024
Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof Dr Nengah Dasi Astawa menyambut positif kuliah umum Gubernur Koster di kantor setempat yang menaungi 60 perguruan tinggi swasta tersebut.
Dasi Astawa mengatakan dengan pengalaman Gubernur Koster di bidang pendidikan, diyakininya bisa membawa pendidikan tinggi di Provinsi Bali ke arah yang lebih baik
