Yogyakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Abidin Fikri melakukan kunjungan ke SMK Kesehatan Amanah Husada Yogyakarta.
Politikus PDI Perjuangan itu melakukan kunjungan tersebut untuk melihat produk-produk kesehatan yang dibuat sendiri oleh Pelajar SMK Kesehatan Amanah Husada di Lab Schoolnya, Senin (20/7).
Baca: Abidin Minta BPJS Ketenagakerjaan Tak Hambat Klaim Peserta
"SMK Kesehatan Amanah Husada telah memproduksi hand sanitizer dan sabun cair yang telah terdaftar di BPOM, kan ini sangat dibutuhkan masyarakat, apalagi dimasa pandemik Covid-19, saya kesini untuk memberi semangat kepada adik-adik SMK dan melihat langsung hasil karya mereka. Saya kagum ternyata SMK Kesehatan Amanah Husada produksi kesehatannya beragam misalnya hand sanitizer, sabun cair, kosmetik, jamu, disinfektan," ujar Abidin.
Dalam kesempatan yang sama, Abdul Gani, Kepala Sekolah SMK Kesehatan Amanah Husada menjelaskan produk-produk kesehatan ini harus menjadi perhatian pemerintah melalui Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM) Republik Indonesia agar bisa digunakan masyarakat luas.
Di masa Pandemi Covid-19 ini, lanjut Abdul, pelajar SMK Kesehatan Amanah Husada mengalami kesulitan dalam pengurusan izin registrasi ke Badan POM agar produk kesehatan tersebut bisa digunakan masyarakat luas.
“Di masa Pandemi Covid-19 ini, Kami mengalami kesulitan dalam memperoleh izin registrasi produk. BPOM Pusat hanya menerima tamu dalam sehari 2 Tamu. Sejauh ini ada 19 produk yang sudah dibuat, 15 produk belum disetujui dan 4 sudah terregistrasi. Padahal semua prosedur secara detail sudah dilengkapi." tegasnya.
Baca: Vaksin COVID-19, Abidin Curhat ke Rektor UGM
Abidin Fikri pun mengapresisi karya Pelajar SMK Kesehatan Amanah Husada dan kerja BPOM RI sehingga produk hasil karya SMK ini dapat terregistrasi. Walaupun dimasa Pandemic Covid-19, tapi BPOM RI tetap harus meningkatkan pelayanan.
“Produk yang dibuat pelajar SMK ini sangat saya apresiasi, saya kagum dan bangga ternyata kita bisa membuat produk kesehatan sendiri, dan BPOM RI harus cepat tanggap dan meningkatkan pelayanan agar produk hasil anak bangsa ini dapat terregistrasi," tegas Abidin.
