Pangkalpinang, Gesuri.id - Anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Bangka Belitung (Babel), Rudianto Tjen berikan pelatihan pengemasan (Packaging) produk bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
"Saya pikir bahwa pelaku-pelaku UMKM di Babel ini perlu diberi pelatihan, sehingga produk-produk makanan yang mereka jual akan lebih maksimal," kata Politisi PDI Perjuangan itu,di Pangkalpinang, Jumat (25/1).
Baca: Program OK OCE Belum Menyentuh Level UMKM
Rudi berharap, dengan adanya pelatihan tersebut nantinya dapat meningkatkan penghasilan para pelaku usaha di Babel. Sebab, menurutnya, permasalahan yang kerap dialami oleh pelaku UMKM Babel ialah kurang menariknya kemasan sebuah produk, sehingga produk usaha mereka mengalami perkembangan yang lamban.
"Karena yang saya lihat adalah permasalahan packaging yang tidak menarik, sehingga masyarakat luas akan kurang melirik produk makanan kita," ungkapnya.
Rudianto optimis, jika produk kuliner UMKM Babel memiliki cita rasa yang tinggi. Ia pun mencontohkan bagaimana produk negara Jepang berhasil dan banyak diminati banyak orang. Sebab, mereka mengemas produk mereka dengan baik.
"Kita ambil contoh, kalau ke luar negeri misalnya Jepang, itu makanan tidak seenak di sini, tapi mereka bisa mengemasnya dengan menarik, sehingga banyak yang membeli," ujarnya.
"Kalau boleh saya bilang, makanan kita di daerah-daerah sebenarnya lebih enak dari sana (Jepang), makanan daerah kita lebih kaya akan rasa yang mereka tidak miliki. Tapi, ya itu tadi, mereka mengemasnya dengan menarik sedangkan kita tidak," imbuh Rudi.
Terkait hal itu, Rudi berharap pemerintah mampu mengoptimalkan Balai Latihan Kerja (BLK) untuk melatih para pelaku UMKM Babel khususnya pelatihan dalam hal pengemasan produk itu sendiri, sehingga produk UMKM memiliki daya tarik dan nilai jual yang tinggi.
Baca: Hendi Minta UMKM Maksimalkan Aksesbilitas Jalur Perdagangan
Perkembangan UMKM Babel itu pun diharapkan dapat memberikan peluang lapangan pekerjaan yang selama ini menjadi masalah di Babel.
"Kita sangat berharap bahwa pemerintah daerah terus berupaya menekan angka pengangguran di Babel dengan cara memaksimalkan peran BLK," tandasnya.
