Ikuti Kami

Mendagri Sayangkan Perseteruan Arief dengan Menkumham

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menilai perseteruan tersebut tidak etis dan tidak elok.

Mendagri Sayangkan Perseteruan Arief dengan Menkumham
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo. Foto: suara.com.

Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah tidak etis dan tidak elok, saat ditanya mengenai perseteruan antara Arief dengan Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly.

"Bukan karena saya sesama menteri ya, kurang etis, kurang elok kalau melakukan langkah-langkah tanpa adanya koordinasi dulu, minimal di pemerintah provinsi, apalagi melakukan tindakan memangkas, memotong, dan merugikan masyarakat umum terkait dengan layanan publik," ujar Tjahjo saat ditemui di Jakarta Conventional Centre, Jakarta Pusat, Rabu (17/7).

Baca: Bahas Politeknik BPSDM, Yasonna Segera Temui Arief

Beberapa waktu lalu, Arief memutuskan tidak akan memberikan pelayanan di atas lahan milik Kemenkumham, tepatnya perkantoran di Kompleks Kehakiman dan Pengayoman, Tangerang.

Pelayanan tersebut termasuk penerangan jalan umum, perbaikan drainase, dan pengangkutan sampah karena Arief keberatan dengan pernyataan Yasonna yang menyebut Pemkot Tangerang, Banten, menghambat perizinan di lahan Kemenkumham.

"Kalau ada ‘miskomunikasi’ kenapa harus airnya dimatikan? Kenapa harus listriknya dimatikan? Kan kurang elok, gitu aja," tambah Tjahjo.

Baca: Yasonna: Ada Kemungkinan Amnesti Baiq Dikabulkan

Mengatasi hal tersebut, Tjahjo mengatakan pihaknya menyerahkan masalah ini kepada Gubernur untuk segera memanggil Wali Kota Tangerang untuk melakukan klarifikasi.

"Walaupun dia (Arief) secara telepon juga kontak dengan saya, tapi saya belum mau menanggapi dulu," ujar Tjahjo.

Quote