Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi menyatakan, pemerintah Kota (Pemkot) Semarang telah menyiapkan anggaran sekitar Rp150 miliar untuk membayar tunjangan hari raya (THR) bagi aparatur sipil negara (ASN) dan tenaga honorer.
"Pemberian THR bagi honorer kan sudah jadi keputusan Presiden RI Joko Widodo, termasuk gaji ke-13, komplit. Berikut tunjangan-tunjangan," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi di Semarang, Kamis (7/6).
Baca: Hendi Prediksi Semarang Jadi Pusat Kemacetan Saat Mudik
Menurut Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, pemberian THR dan gaji ke-13 kepada ASN dan non-ASN akan segera dilakukan, karena sudah menjadi hak dan diputuskan oleh pemerintah.
"Tujuannya apa? Ya, untuk memotivasi kawan-kawan PNS supaya tetap semangat kerjanya. Yang kebagian piket tetap semangat, yang libur juga segera kembali sesuai tanggal yang ditetapkan," katanya.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai, Pemkot Semarang tidak melihat pemberian THR dan gaji ke-13 itu sebagai persoalan, karena selama ini selalu mengalokasikan anggaran untuk pemberian THR bagi ASN di jajaran pemerintah kota setempat.
"Kenapa harus ditolak? Kami selalu mengalokasikan anggaran untuk THR. Kebetulan, Pak Jokowi juga memerintahkan begitu, termasuk di internal PNS untuk pemberian THR dan gaji ke-13," ungkapnya.
Baca: Hendi Sebut Bandara Ahmad Yani Terunik di Indonesia
Ia menyebutkan, setidaknya sudah disiapkan anggaran sekitar Rp150 miliar-Rp160 miliar untuk kepentingan pemberian THR dan gaji ke-13, berikut sejumlah tunjangan untuk ASN di lingkup Pemkot Semarang.
"Saya rasa Pemkot Semarang siap. Tidak ada persoalan karena anggarannya juga siap dan secara aturan memenuhi syarat. Kami siap melaksanakan apa yang menjadi keputusan Pak Presiden," tandas Hendi.
