Ikuti Kami

Peran Camat Harus Terus Diperkuat

Camat mempunyai fungsi yang sama seperti bupati atau wali kota dalam mengkoordinir wilayah.

Peran Camat Harus Terus Diperkuat
Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pekan lalu.

Palembang, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo meminta jangan abaikan keberadaan camat. Sebab camat, punya peranan strategis dan prinsipnya peran camat harus terus diperkuat.

"Tapi dengan posisi seperti sekarang ini, camat itu lama-lama antara ada dan tiada. Padahal camat itu fungsinya seperti bupati atau wali kota, mereka koordinir wilayah," kata Tjahjo saat membuka Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Camat di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), pekan lalu.

Baca: Tjahjo: Camat Berperan Jaga Stabilitas Sosial dan Keamanan

Tjahjo mengambil contoh, kepala desa misalnya terkadang saat berkoordinasi langsung berurusan dengan pemerintah kabupaten. Mestinya, bisa lewat camat. Tapi yang kerap terjadi, kepala desa langsung melompati camat. Ke depan, peran dan keberadaan camat mesti diperkuat.

"Saya mengharapkan agar para  kepala daerah dapat memerhatikan para camat di wilayah masing-masing. Kalau bupatinya mengerti, tentu ada pos-pos anggaran khusus untuk camat," kata dia.

Padahal, kata Tjahjo, di saat seperti sekarang ini, di tengah ancaman seperti radikalisme dan terorisme menguat, peran camat sebagai koordinator wilayah sangat diperlukan. Camat bisa mengefektifkan peran forum komunikasi kecamatan. Bersama-sama dengan Kapolsek dan Danramil beserta jajarannya, camat bisa mengoptimalkan deteksi dini.

"Tantangan bangsa ini ada empat, radikalisme, terorisme, narkotika, korupsi dan ketimpangan sosial. Radikalisme dan terorisme itu bukan tanggung jawab TNI, Polri, termasuk tanggung jawab kita. Harus berani menentukan sikap siapa kawan siapa lawan. Ini harus kita cermati. Oleh karena itu forum pimpinan komunikasi kecamatan harus difungsikan dengan baik," tutur Tjahjo.

Tjahjo pun berharap forum rakor ini bisa menyerap aspirasi para camat. Ia minta para camat yang hadir jangan ragu menyuarakan aspirasinya. Karena bagaimana pun, camat bisa jadi ujung tombak termasuk dalam meningkatkan pelayanan publik.

Tjahjo juga minta, para camat harus memahami area rawan korupsi. Terutama dalam hal perencanaan anggaran. Camat juga mesti tahu, mana area rawan bencana di wilayahnya masing-masing.

"Misalnya mana yang berdekatan dengan gunung berapi. Mana yang rawan banjir dan lain-lain," katanya.

Quote