Ikuti Kami

Rahmad Minta Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru

Rahmat meminta seluruh masyarakat waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan jika ingin merayakan pergantian tahun.

Rahmad Minta Tak Berlebihan Rayakan Tahun Baru
Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengajak masyarakat tak berlebihan dalam merayakan tahun baru.

Rahmat meminta seluruh masyarakat waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan jika ingin merayakan pergantian tahun pada malam ini. Berkaca dari negara lain seperti Amerika, Inggris, Prancis, dan sejumlah negara Eropa, Rahmat menuturkan WHO sudah memperingatkan ancaman terjadi gelombang kasus Covid-19 varian Omicron. Apalagi, Indonesia sendiri sudah mendeteksi adanya Omicron transmisi lokal.

Baca: Said Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Terus Naik

“Untuk itu, kepada seluruh masyarakat, yang berkeinginan untuk merayakan pergantian tahun dan menyambut tahun baru, agar ikut benar-benar bersama-sama saling mengingatkan, saling bertanggung jawab,” kata Rahmad Handoyo di Jakarta, Jumat (31/12).

“Ingat, pandemi masih panjang, masih belum bisa dikendalikan secara sepenuhnya di dunia, Indonesia juga. Saat ini bisa dikatakan stabil atau turun, tapi besar kemungkinan naik kalau kita abai dan merayakan yang berlebihan, tidak gunakan prokes,” tambahnya.

Rahmad menilai masyarakat perlu melihat situasi global dan menjaga ritme yang sudah baik ini dengan cara sederhana. Kalaupun berkegiatan di malam tahun baru, tidak terlalu berlebihan. Cukup dengan merayakan tahun baru secara sederhana.

Baca: Cegah Omicron, Puan Imbau Masyarakat Hindari Kerumunan

Rahmad juga menyarankan aparat pemerintah, terutama satgas, untuk menindak tegas pihak yang melanggar aturan protokol kesehatan. Ditekankan, hingga saat ini, peraturan tempat perekonomian tutup di atas jam 22.00 masih berlaku.

“Bila bandel, saya kira pantas untuk diberikan sanksi. Termasuk potensi untuk diberikan sanksi yang lebih tegas, ditutup izinnya untuk sementara waktu. Ini bukan main-main, ini dalam rangka untuk perlindungan kemanusiaan kita, kesehatan kita, dan ancaman itu nyata dan jelas,” katanya.

Quote