Ikuti Kami

Terlalu! Banyak Kali Kecil Tak Terkeruk Sebabkan Banjir

Kebanyakan kali tersebut tidak bisa dimasuki alat berat, terutama di kawasan kali kecil di Jakarta Selatan.

Terlalu! Banyak Kali Kecil Tak Terkeruk Sebabkan Banjir
Anggota Komisi D DPRD DKI Yuke Yurike.

Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi D DPRD DKI Yuke Yurike mencatat banyak kali-kali kecil yang tidak terkeruk oleh pemerintah. 

Baca: Saat Banjir Jokowi Lakukan Sesuatu, Anies Tidak !

Sehingga, lanjutnya, kebanyakan kali tersebut tidak bisa dimasuki alat berat, terutama di kawasan kali kecil di Jakarta Selatan.

"Kalau banjir sekali itu musibah ya, tapi kalau berkali-kali itu keterlaluan," kata Yuke kepada cnnindonesiacom, Senin (24/2).

Ia menegaskan itu sebab banjir setidaknya terjadi empat kali terjadi dalam dua bulan terakhir.

Yuke memang mengritik pedas Gubernur DKI Anies Baswedan soal pencegahan dan penanganan banjir Jakarta. Yuke 

"Kita sudah sampaikan tolong jangan diabaikan kali-kali kecil dan alat yang tidak bisa masuk, bukan berarti pembiaran. Di setiap titik, tiap jengkal harusnya Pemprov DKI hadir untuk itu dan mencarikan solusi [agar tidak] membahayakan warganya," jelas dia.

Yuke menambahkan bahwa Anies juga perlu memperhatikan dinding-dinging turap yang mulai hancur akibat banjir. Satu di antaranya ialah di kawasan Manggarai.

Ia meminta Anies dan pemerintah pusat tidak saling menyalahkan terkait banjir ini, justru seharusnya bisa bekerja sama.

"Saluran drainase dan sebagainya, turap, kali apa yang menjadi irisan pemerintah pusat dan daerah harus segera dituntaskan termasuk daerah sekitarnya," jelas dia.

"Kalau memang misalnya ada urusan kali itu BBWSCC (Balai Besar Wilayah Ciliwung Cisadane), kalau bisa duduk bareng. Jangan cuek-cuek aja," lanjut Yuke.

Baca: Banjir Jakarta Masalah Ibu Kota Negara, Semua Tanggung Jawab

Terakhir, Yuke juga mengomentari terkait anggaran banjir yang dieksekusi oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Yuke mengingatkan agar DKI menganggarkan antisipasi dan penanganan banjir lebih besar dari tahun Anggaran tahun 2020.

"Penganggaran fokus wajib terkait macet dan banjir lalu kita minta semua Dinas berhitung tepat jangan harusnya ada itu anggaran dikurangi hanya untuk hal-hal yang sifatnya 'beuatifikasi'. Ini baru banjir belum yang lain," jelas dia.

Quote