Pekalongan, Gesuri.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meminta agar korban banjir di Pekalongan, Jawa Tengah, jangan sampai terlantar.
Permintaan ini menyusul banjir di Kota Pekalongan terjadi akibat hujan deras yang terjadi sejak Jumat, 5 Februari 2021 malam hingga Senin, 8 Februari 2021.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan pun melakukan proses evakuasi warga bersama tim pencari dan penyelamat (SAR), TNI-Polri, PMI, Pekalongan Rescue, Damkar Kota Pekalongan, dan MDMC.
Baca: Risma Tinjau Penanganan Korban Banjir di Indramayu
Risma tiba di lokasi pengungsian korban banjir sekitar pukul 1.30 WIB, dengan mengenakan jaket kulit dan sepatu boots.
Kedatangannya bersama rombongan dan Wali Kota Pekalongan Sadelany Machfudz tersebut sempat mengagetkan sebagian pengungsi yang masih tidur.
Dalam kesempatan itu, dia berpesan kepada Pemerintah Kota Pekalongan agar tanggap dalam penanganan para korban banjir, sehingga tidak sampai terlantar.
“Yang paling penting adalah warga tidak terlantar, jadi bagaimana kondisi pengungsian, makanan, seperti itu,” kata Risma.
Selain itu, dia juga berpesan kepada masyarakat agar bersabar, karena bencana merupakan cobaan dari Tuhan yang harus dihadapi bersama.
Baca: Risma Dukung Karya di Balai Disabilitas Nipotowe
“Hampir sepanjang wilayah Pantura terkena musibah yang sama, kami berharap ke depan musibah serupa dapat diminimalkan oleh Pemkot Pekalongan,” tutur Risma.
Dia menuturkan bahwa kinerja Pemkot Pekalongan dalam mengambil langkah tanggap darurat bencana sudah bagus.
Pemkot menerapkan kerja sama pada semua jajaran, baik unsur Kepolisian, TNI, Pemerintah Daerah, bahkan CSR.
“Kami sudah mengecek bagaimana kondisi pengungsian, ketersediaan makanan, penerapan protokol kesehatan, Alhamdulillah semua penanganannya sudah bagus,” ujar politisi PDI Perjuangan Ini.
