Ikuti Kami

Balon Wali Kota Makassar Harapkan Rekomendasi DPP

Lima orang telah mendaftar di DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Balon Wali Kota Makassar Harapkan Rekomendasi DPP
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile.

Makassar, Gesuri.id - Sejumlah Bakal Calon (balon) Wali Kota Makassar, Provinsi Sulawesi telah mengembalikan formulir pendaftaran dengan harapan mendapat rekomendasi usungan dari DPC PDI Perjuangan Makassar, Jumat (13/9).

Bakal Calon Wali Kota Makassar Taufiqqulhidayat Ande Latif usai mendaftar sekaligus mengembalikan formulir di sekertariat DPC PDI Perjuangan, jalan Serigala Makassar, mengatakan ia optimistis diberikan kesempatan untuk mengendarai PDI Perjuangan dalam Pilkada Wali Kota Makassar 2020 nanti.

Baca: PDI Perjuangan Supiori Buka Pendaftaran Cakada

Pria disapa akrab dokter Onasis mengatakan banyak masyarakat untuk mendorong maju menjadi Wali Kota, sehingga dengan niatan itu, ia bersama keluarga besar dan timnya mendaftar di PDI Perjuangan.

Tidak hanya itu, selama ini Partai besutan Megawati Soekarnoputri itu telah menjadi bagian dari keluarganya. Bahkan Onasis menawarkan akan memajukan PDI Perjuangan di Makassar.

"Visi Misi saya, Kota Sehat, dan sejahtera. Artinya, sehat hatinya semua orang. Kami punya tim survei, serta mengikuti tren survei. Analisis dan simulasi terus dilakukan tim," katanya.

Ditanyakan apakah nanti akan menduduki Bakal Calon Wali Kota atau Bakal Wakil Wali Kota, kata dia, belum diputuskan sebab saat ini terus dilakukan penjajakan di partai politik.

"Posisi kosong satu atau kosong dua, belum bisa kami diputuskan, tergantung hasil survei nanti. Untuk survei sejauh ini terus mengalami peningkatan, kami pun terus menjalin komunikasi dengan partai lain," katanya.

Secara terpisah, Bakal Calon Wali Kota lainnya, Munafri Arifuddin yang menginginkan maju kembali setelah kalah pada pertarungan Pilkada Wali Kota Makassar melawan kolom kosong pada 27 Juni 2018, usai mengembalikan formulir di kantor PDI Perjuangan, menuturkan, tetap optimitis.

"Insya Allah di jalur PDI Perjuangan kita optimitis, tentunya saling sinergitas untuk memberikan kontribusi membangun Makassar bisa terwujud bila saya diamanahkan," ucapnya kepada wartawan.

Kendati demikian, CEO PSM Makassar ini mengatakan, tidak hanya di PDI Perjuangan, dirinya bersama tim juga masih membutuhkan partai lain untuk mendapatkan tiket menjadi Calon Wali Kota Makassar pada Pilkada 2020.

"Kita tentu berharap PDI Perjuangan memberikan ruang. Mengenai dengan partai lain, kami tetap berusaha yang jelas bisa cukup persyaratan untuk menjadi calon Wali Kota, dan saya tetap mencalonkan sebagai Wali Kota bukan Wakil Wali Kota," paparnya.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Makassar, Andi Suhada Sappaile pada kesempatan itu mengatakan, sejauh ini sudah ada 18 bakal calon yang berminat mendaftar di partai. Namun hingga hari ini baru ada enam Bakal Calon yang datang mengembalikan formulir.

"Semua bakal calon mempunyai peluang sama diusung, hanya saja ada sistem penjaringan yang diatur partai untuk menyeleksi mereka baik itu berkas, hasil survei dan beberapa indikator penilaian lainnya di tim Bappilu," ungkap dia.

Untuk masa pengembalian formulir pendaftaran, ujarnya menambahkan, diberikan batasan pada 14 September 2019 hingga pukul 24.00 WITA. Bila seluruh bakal calon mengembalikan formulir maka langsung dilakukan penjaringan. Hasilnya nanti diteruskan ke DPD untuk menentukan dan selanjutnya di kirim ke DPP Pusat untuk diberikan rekomendasi.

Baca: PDI Perjuangan Kota Bandar Lampung Buka Pendaftaran Cakada

Berdasarkan pantauan, baru lima orang bakal calon mengembalikan formulir masing-masing Syamsu Rizal atau akrab disapa Deng Ical (mantan Wakil Wali Kota Makassar) disusul Sukriansyah S Latief disapa UQ, Taufiqqulhidayat Ande Latif disapa Dokter Onasis dan Munafri Arifuddin atau Appi.

Sementara untuk kader PDI Perjuangan masing-masing Yaqin Padjalangi dan Alimuddin. Rencananya, esok ada beberapa Bakal Calon lainnya akan mengembalikan fomulir salah satunya Moh Ramdhan Pomanto mantan Wali Kota Makassar priode 2014-2019.

Quote