Ikuti Kami

Bukti Komitmen Lingkungan, PDI Perjuangan Daur Ulang APK

Hasto: Kami punya kepedulian terhadap lingkungan bahkan seluruh jajaran partai menurunkan sendiri alat peraga kampanye.

Bukti Komitmen Lingkungan, PDI Perjuangan Daur Ulang APK
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Memasuki masa tenang kampanye, ruas-ruas jalan nampak berbeda, pasalnya jika sebelumnya banyak alat peraga kampanye (APK) baik dari partai politik, calon anggota legislatif, maupun pasangan calon presiden dan wakil presiden tertempel di mana-mana, kini ruang publik sudah bersih dari APK.

Namun, kemanakah limbah APK itu akan berakhir? PDI Perjuangan ternyata telah mengistruksikan seluruh Dewan Pimpinan Daerah (DPD) untuk mendaur ulang APK parpol maun pun caleg dari partainya. 

"Kami sudah keluarkan instruksi ya kepada seluruh DPD partai karena kami punya kepedulian terhadap lingkungan bahkan seluruh jajaran partai menurunkan sendiri alat peraga kampanye," ujar Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto saat ditemui di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/4).

Untuk semakin menegaskan komitmen mereka terhadap lingkungan, Hasto mengetakan, pihaknya hingga mendatangi satpol PP yang membongkar APK untuk menyelamatkan bendera-bendera partai.

"Karena bagi PDI Perjuangan dalam politik itu penting juga hemat, bendera itu masih bisa dipakai lagi," kata Hasto.

Sebelumnya, seorang pengamat transportasi dan perkotaan Yayat Supriatna mengatakan, seharusnya para caleg itu sebenarnya punya tanggung jawab lainnya untuk mengurus spanduk yang mereka pasang.

Yayat menyebutkan, baik parpol, caleg maunpu paslon tidak langsung serta merta melimpahkan tanggung jawab kebersihan kepada Satpol PP. "Ibaratnya, mereka yang memulai tapi mereka yang tidak mengakhiri," ujarnya.

Dia juga menyoroti sampah-sampah APK yang menurutnya susah untuk didaur ulang, sehingga dibutuhkan penanganan khusus.

"Mau dibawa kemana sisa-sisa sampah visual itu? Jadi sampah lingkungan atau mau didaur ulang. Atau dijadikan tenda aja? Jadi apa ide gagasan agar sampah-sampah visual tidak menjadi sampah yang menimbulkan masalah lingkungan, itu kan harus ditanya," kata Yayat.

Quote