Ikuti Kami

Didik Gatot Subroto dan Sri Untari Diusulkan Masuk Bursa Pilihan Bupati Malang 2024 PDI Perjuangan

Mereka itu kader terbaik kami dan yang penting mereka itu asli orang PDI Perjuangan sehingga harus kita usung.

Didik Gatot Subroto dan Sri Untari Diusulkan Masuk Bursa Pilihan Bupati Malang 2024 PDI Perjuangan

Malang, Gesuri.id - Keluar sebagai partai pemenang pileg pada 14 Februari 2024 kemarin, PDI Perjuangan Kabupaten Malang mewacanakan untuk mengusung kader partainya sendiri pada pemilihan kepala daerah (pilkada) yang akan berlangsung Nopember 2024 mendatang.

Yang diwacanakan adalah tiga orang, yakni Darmadi, anggota DPRD Kabupaten Malang tiga periode, yang saat ini jadi ketua dewan Kabupaten Malang, Didik Gatot Subroto, Wakil Bupati Malang, yang juga Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang.

Dan, satu lagi adalah Sri Untari Bisowarna, anggota dewan Propinsi empat periode, yang juga sekretaris DPD PDI Perjuangan Jatim. 

Wacana itu digulirkan oleh para ketua PAC, di antaranya Suyanto, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kepanjen, Yeni, Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Bululawang, dan Yoyok, Sekretaris PAC Kecamatan Singosari. 

"Mereka itu kader terbaik kami dan yang penting mereka itu asli orang PDI Perjuangan sehingga harus kita usung. Salah satu dari mereka itu, harus ada yang jadi bupati mendatang biar PDI Perjuangan punya bupati yang tulen dari PDI Perjuangan," tegas Suyanto, yang mengaku sudah dua periode jadi Ketua PAC PDI Perjuangan Kepanjen, Sabtu (30/3).

Mengapa kok cuma tiga orang itu yang diwacanakan? Menurutnya, karena mereka dianggap kader terbaik dan berkat perjuangannya, suara partai pada pileg kemarin, tidak terjun bebas seperti di daerah lain, yang rata-rata kursi dewannya berkurang. 

"Untuk bisa menambah satu kursi itu tidak mudah. Sebab, situasi perpolitikan akibat dampak Pilres 2024 kemarin, semua orang tahu kalau kondisi PDI Perjuangan di daerah manapun lagi tak baik-baik amat.

Namun, di Kabupaten Malang, kursi anggota dewannya malah bertambah," paparnya.

Makanya, lanjut dia, penambahan satu kursi dewan itu dianggap merupakan prestasi DPC PDI Perjuangan sehingga layak ketiga kader terbaik partai itu diusung pada bursa pilkada nanti. Itu lah keinginan grassroots PDI Perjuangan.

"Kami sudah berkomunikasi dengan beberapa ketua PAC. Intinya, mereka akan menuruti usulan dari grassroot partai yang menghendaki tiga kader yang asli PDI Perjuangan itu yang harus diusung," ujarnya.

Begitu juga, Yeni, ketua PAC PDI Perjuangan Bululawang, juga punya wacana yang sama. Ia mengaku hanya menyuarakan aspirasi dari para rantingnya atau grassroot partainya yang ada di desa-desa.

Mereka minta agar kader asli partainya sendiri yang harus diusung pada Pilkada 2024 mendatang.

" Kalau suara dari bawah, mereka menghendaki tiga kader itu. Namun, kalau disuruh menyebut nama, para grassroots partai ya ke Bu Untari karena dianggap yang paling peduli dengan ranting," ungkapnya yang mengaku aktif di PDI Perjuangan sejak jadi ranting tahun 1990-an.

Selain Suyanto dan Yeni, ada politisi senior di PDI Perjuangan, Yoyok, Sekretaris PAC Singosari. Menurutnya, saat ini masih ada banyak figur dari partainya sendiri yang diusulkan untuk diusung pada pilkada nanti.

Namun, sosok Untari yang pada pileg 2024 kemarin dengan perolehan suara sekitar 69 ribu itu masih jadi favorit di grassroot karena kepeduliannya terhadap partai, dianggap tak diragukan.

"Ya, Bu Untari sangat layak lah untuk diusung karena bukan sekadar kader asli namun mau turun tangan dengan membantu kebutuhan ranting," paparnya.

Ditanya, bagaimana dengan HM Sanusi, Bupati Malang saat ini karena ia kan diusung oleh PDIP pada Pilkada 2019 lalu? Para ketua PAC itu diam membisu.

Namun, Darmadi, Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, yang masuk digadang-gadang untuk dicalonkan jadi bupati mendatang punya pendapat lain.

Menurutnya, dirinya belum punya pikiran seperti yang diwacanakan para ketua PAC itu meski aspirasi itu harus dihormati.

"Ya, kita lihat prosesnya nanti, wong masih Nopember 2024 meski tahapannya mungkin sudah diawali pada Mei nanti. Namun, kami nggak mau buru-buru mewacanakan karena Pak Sanusi (Bupati Malang saat ini) juga kader partai (PDI Perjuangan) sehingga tetap kita dukung," tegasnya.

Perlu diketahui, pada pileg yang berlangsung pada 14 Februari 2024 lalu, kursi PDI Perjuangan di DPRD Kabupaten Malang bukan cuma bertambah satu, dari 12 kursi kini jadi 13 kursi, namun perolehan kursinya juga terbanyak dibandingkan partai lainnya.

Dipastikan, perwakilan dari anggota dewan PDI Perjuangan bakal kembali jadi ketua dewan lagi.

Untuk urutan terbanyak kedua adalah PKB meski kursinya turun satu, yakni dari 12 kursi kini jadi 11. Urutan berikutnya adalah Partai Gerindra yang memperoleh delapan kursi atau sama dengan kursi yang didapat partai Golkar.

Dari perolehan itu, maka hanya PDI Perjuangan dan PKB yang bisa mengusung cabup sendiri dengan tanpa koalisi sama partai lainnya.

Quote