Ikuti Kami

Ferdinand Prihatin Penyaluran Bansos Jarang Terjadi Pasca Pilpres

Ferdinand menyinggung daerah Jawa Tengah yang dilanda banjir beberapa hari terakhir ini akibat curah hujan yang terus meningkat.

Ferdinand Prihatin Penyaluran Bansos Jarang Terjadi Pasca Pilpres
Ilustrasi.

Jakarta, Gesuri.id - Politikus PDI Perjuangan, Ferdinand Hutahean, mengungkapkan keprihatinannya terhadap penyaluran bantuan sosial yang belakangan ini mulai jarang terjadi.

Ferdinand menyinggung daerah Jawa Tengah yang dilanda banjir beberapa hari terakhir ini akibat curah hujan yang terus meningkat.

"Ada banyak daerah sedang dilanda bencana banjir," ujar Ferdinand dalam keterangannya di aplikasi X @ferdinand_mpu, Selasa (19/3/2024).

Ferdinand melihat adanya suasana yang berbeda dari sebelumnya, terutama sebelum dan setelah pilpres.

"Tapi saya belum melihat ada Bansos dari pak Jokowi ke daerah tersebut," sebutnya.

Padahal, kata Ferdinand, saat masa-masa kampanye orang nomor satu di Indonesia itu hampir setiap hari ke daerah tersebut mengendorse anaknya.

"Waktu masa kampanye hampir tiap hari Jokowi di Jawa Tengah," cetusnya.

Melihat rute Jokowi lebih mengarah ke Tapanuli bagian selatan, Ferdinand menduga ada rencana yang kembali bakal dia jalankan.

"Kenapa sekarang malah ke daerah Tapanuli bagian Selatan? Persiapan Bobby kah?," tandasnya.

Seperti diketahui, sedikitnya enam tanggul jebol setelah hujan dengan intensitas tinggi mengguyur wilayah Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (13/3/2024).

Peristiwa ini mengakibatkan 89 desa di Kabupaten Demak terendam banjir.

Terbaru, tanggul Sungai Wulan yang berada di perbatasan Kabupaten Demak dan Kudus, Jawa Tengah kembali jebol pada Minggu (17/3/2024).

Kondisi ini semakin memperparah situasi banjir di beberapa wilayah.

Kecamatan yang terdampak banjir antara lain Kecamatan Demak, Kecamatan Karangtengah, Kecamatan Sayung, Kecamatan Mranggen, dan Kecamatan Wonosalam.

Selain itu, Kecamatan Karanganyar, Kecamatan Karangawen, Kecamatan Kebonagung, Kecamatan Guntur, Kecamatan Dempet, serta Kecamatan Gajah juga ikut terkena dampaknya.

Menurut laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), sebanyak 93.149 jiwa terdampak akibat banjir ini.

Dari jumlah tersebut, 22.725 jiwa diantaranya terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Sumber

Quote