Banyumas, Gesuri.id –PDI Perjuangan tak memenuhi target mencapai target kemenangan spektakuler baik pilpres dan pileg di Kabupaten Banyumas pada Pemilu 2024.
Hasil hitung rekapitulasi KPU Banyumas, sementara ini perolehan kursdi DPRD Banyumas, hanya meraih 17 kursi, sama seperi hasil Pemilu 2019 lalu.
Sedangkan hasil pilpres, pasangan Ganjar-Mahfud, diusung PDI Perjuangan, perolehan suara di Kabupaten Banyumas, berada nomor dua setelah Prabowo-Gibran nomer pertama. Disusulan urutan ketiga pasangan Anis-Muhaimin.
Pada pemilu kali ini, sebelumnya DPC PDI Perjuangan Kabupaten Banyumas menanrgetkan menang spektakuler dengan 33 kursi di DPRD setempat, sesuai dengan jumlah nama caleg yang ditempatkan menjadi komandan tempur (komandate).
Terkait tak terpenuhi target perolehan kursi DPRD dan pilpres, Ketua DPC PDI Perjuangan, dr Budhi Setiawan mengungkapkan, banyak hal yang mempengaruhi.
Namun yang paling besasar pengaruhnya secara masif akibat gempuran bantuan sosial (bansos) yang digelontorkan menjelang pencoblosan oleh pemerintah dan Presiden Joko Widodo.
"Faktor gempuran Bansos baik beras dan bentuk lain, itu sangat luar biasa pengaruhnya. Sehingga perolehan suara PDI Perjuangan (termasuk caleg-red), ikut terpengaruh. Padahal sebelumnya hasil survei, kita masih optimis bisa memenuhi target," kata dr Budhi, Senin (4/3/2024).
Pihaknya masih belum yakin jika proses pemilu dilakukan secara jurdil, maka hasil pilpres di Banyumas, pasangan ganjar-Mahfud pasti menang. Termasuk hitungan secara nasional.
Hal ini, katanya, bisa dilihat dari proses Si Rekap yang aplikasinya masih semrawut.
"Makanya sikap partai,kita sepakat tidak menandatangani hasil rekapitulasi Pilpres yang ditetapkan KPU Banyumas," tegas dr Budhi.
Perolehan kursi di DPRD Banyumas, lanjut dia, PDI Perjuangan masih berpotensi menambah kursi lagi, di Dapil II. Hasil rekap KPU setempat sementara menetapkan 3 kursi. Namun hasil hitungan C hasil dari DPC yang dikumpulkan dari data-data caleg dan saksi-saksi partai, di dapil II, mendapat 4 kursi.
"Di Dapil II, ini masih menjadi perhatian kita. Dari hasil hitungan DPC, kursi 4 itu pada posisi ke-88. Tapi tiba-tiba menjadi posisi ke-10. Maka akan kita cari kebenarannya," kata ketua DPRD Banyumas ini.
Menurutnya, jika ternyata DPC memang yang salah hitung, maka pihaknya akan menerima perhitungan KPU. Menurut dr Budhi, yang terpenting adalah mencari kebenarannya terlebih dahulu.
