Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menggelar rapat konsolidasi H-30 jelang pencoblosan untuk memantapkan langkah kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Minggu (17/3).
Baca: 01 Unggul di Darat dan Udara, 02 Unggul di Daya Gertak
Acara tersebut dihadiri langsung oleh calon presiden petahana, Jokowi. Dalam kesempatan tersebut, dia sempat menyampaikan beberapa pengarahan kepada para kader partai politik Koalisi Indonesia Kerja (KIK) yang menjabat sebagai kepala daerah, wakil kepala daerah, dan pimpinann DPRD di berbagai tingkatan.
"Ini adalah konsolidasi terakhir yang kita lakukan dengan eksekutif-eksekutif yang ada di kabupaten, kota, dan propinsi. Agar waktu yang tinggal 30 hari ini betul-betul efektif sehingga setiap proses-proses yang ada di bawah bisa kita respons secara cepat. Intinya ke sana," ujar Jokowi.
Jokowi mengaku sempat memberikan tiga pesan penting saat konsolidasi berlangsung. Pertama, terkait dengan hasil survei yang menyebutkan bahwa elektabilitas
pasangan 01 kini jauh lebih unggul dibandingkan paslon 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Meskipun demikian, dia meminta agar hal tersebut tidak lantas membuat mereka berpuas diri.
"Saya sampaikan tentang angka-angka survei. Jangan sampai itu membuat kita lengah. Tetap harus digunakan untuk evaluasi, koreksi, sehingga hasilnya menjadi lebih baik," kata Jokowi.
Kedua, Jokowi kembali meminta kepada seluruh timsesnya untuk bisa mengklarifikasi isu-isu hoaks dan kabat fitnah yang belakangan berkembang sangat masif di masyarakat. Menurutnya, jika hal tarsebut tidak segera ditangkal maka bisa sangat berbahaya.
"Yang berkaitan dengan kabar fitnah, kabar bohong, hoaks, itu harus direspons, dilawan, jangan diam. Saya sampaikan itu. Waktu 30 hari seperti ini kalau enggak merespons setiap proses di bawah dengan cepat ya berbahaya," kata Jokowi.
Terakhir, Jokowi meminta agar timnya yang terdiri kader-kader partai pengusung bisa mendorong sebanyak-banyaknya masyrakat untuk datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) saat hari pencoblosan nanti. "Artinya, partisipasi pemilih harus sebesar-besarnya. Jangan sampai ada satu orang pun golput," tegasnya.
Dia juga menilai, adanya rapat ini akan mampu meningkatkan militansi para pendukungnya yang berasal dari partai-partai koalisinya. Karenanya, Jokowi meminta untuk tidak pernah lelah melakukan kampanye door to door.
"Ya ini biar ada konsolidasi antara TKN, TKD, dengan eksekutif-eksekutif yang ada, dengan relawan-relawan yang ada, terkonsolidasi dalam waktu 30 hari trakhir ini," imbuhnya.
Baca: Kiai Ma'ruf Pamerkan Tiga Kartu Sakti Jokowi di Debat Ketiga
Dalam rapat konsolidasi ini sejumlah petinggi TKN Jokowi-Ma'ruf Amin tampak hadir dalam rapat ini. Mereka adalah Ketua TKN, Erick Thohir; Bendahara TKN, Wahyu Sakti Trenggono; Wakil Ketua TKN, Johnny G Plate dan Loedwijk F Paulus; Sekretaris TKN, Hasto Kristiyanto.
Hadir pula Wakil Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf seperti Ahmad Rofiq, Raja Juli Antoni, dan Verry Surya Hendrawan. Selain itu tampak juga politisi senior PDI Perjuangan yang juga menjabat sebagai Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo dan Ketua Dewan Pengarah TKN Jokowi-Ma'ruf sekaligus Wakil Presiden Jusuf Kalla. Sedangkan kepala daerah yang hadir adalah Tri Rismaharini, Abdullah Azwar Anas, Lukas Enembe, Ganjar Pranowo, Nurdin Abdullah dan sejumlah kepala daerah lain juga ikut dalam rapat konsolidasi ini.
