Ikuti Kami

LSI: Jokowi Capres Paling Konsisten Perjuangkan Pancasila

PDI Perjuangan dinilai sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.

LSI: Jokowi Capres Paling Konsisten Perjuangkan Pancasila
Presiden Joko Widodo

Jakarta, Gesuri.id - Hasil survei yang dilakukan lembaga Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny J.A. menunjukkan mayoritas publik menilai Joko Widodo (Jokowi) sebagai capres yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.

"Ketika ditanyakan siapa capres yang paling konsisten memperjuangkan dan mempertahankan Pancasila sebanyak 65,8 persen memilih Jokowi, sedangkan 28,7 persen memilih Prabowo Subianto," kata peneliti LSI Rully Akbar dalam pemaparan hasil survei di Jakarta, Kamis (4/10).

Baca: Pancasila Berkah Tuhan untuk Bangsa Indonesia

Survei LSI ini mengambil tema "Pilpres dan Kerinduan Publik untuk Indonesia yang Kuat". Survei dilaksanakan pada tanggal 14 s.d. 21 September 2018 dengan metode multistage random sampling terhadap 1.200 responden melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error sebesar 2,9 persen.

Rully menyampaikan hasil survei secara keseluruhan menunjukkan publik menginginkan Pemilu 2019 menghasilkan tiga hal kuat, yakni parpol yang kuat, paham, atau ideologi Pancasila yang kuat dan Presiden yang kuat.

Selain menilai Jokowi sebagai capres paling konsisten memperjuangkan Pancasila, kata dia, mayoritas publik juga menilai partai pengusung Jokowi, PDI Perjuangan sebagai partai yang paling konsisten memperjuangkan Pancasila.

Sebanyak 36,8 persen publik menilai PDI Perjuangan partai paling konsisten memperjuangkan Pancasila, Golkar 18,7 persen, Gerindra 11,8 persen, Demokrat 8,6 persen, PKB 6,5 persen, sedangkan partai lain 7,1 persen.

Baca: Relawan Jokowi-Ma'ruf Deklarasi #2019TetapPancasila

Menurut Rully, keinginan masyarakat agar Pancasila makin kuat cukup beralasan. Pasalnya, berdasarkan data LSI Denny J.A., dalam waktu 13 tahun terakhir, sejak 2005, persentase publik yang pro terhadap Pancasila menurun sebanyak 10 persen.

Di sisi lain persentase publik yang menginginkan Indonesia berdasarkan NKRI Bersyariah naik 13,2 persen.

Quote