Ikuti Kami

Mahfud Sebut Pemilu Cara untuk Benahi Hukum dari Hulu

Produk hukum, mulai dari UUD 1945 hingga peraturan pemerintah, dibuat oleh pemegang otoritas politik.

Mahfud Sebut Pemilu Cara untuk Benahi Hukum dari Hulu
Cawapres Mahfud MD

Jakarta, Gesuri.id - Menko Polhukam Mahfud MD menilai momentum Pemilu 2024 secara tidak langsung dapat menjadi sarana untuk melakukan pembenahan hukum yang dimulai dari hulu. Mahfud menekankan pentingnya masyarakat untuk memilih calon pemimpin yang memiliki kesadaran penuh terhadap demokrasi.

Hal tersebut dijelaskan Mahfud saat menjawab pertanyaan mahasiswa dalam 'Diskusi Publik Generasi Muda Memilih' secara daring. Mahfud tidak memungkiri bahwa pemain politik kerap menabrak ketentuan hukum apabila terdapat aturan yang tidak dikehendakinya.

"Lalu bagaimana cara menyelesaikan itu? Cara menyelesaikan itu, kita membersihkan atau melakukan pembenahan dari hulunya, yaitu ketika pemilu, maka Saudara ikuti (memilih)," kata Mahfud dilansir Antara, Kamis (7/12/2023).

Mahfud mengingatkan hukum merupakan produk yang dibuat oleh keputusan politik. Produk hukum, mulai dari UUD 1945 hingga peraturan pemerintah, dibuat oleh pemegang otoritas politik.

"Sehingga, demokrasi yang harus kita bangun adalah demokrasi yang bertanggung jawab, yang membangun kesadaran tentang pentingnya negara ini dikelola secara benar-benar bermartabat," jelas Mahfud.

Oleh sebab itu, Mahfud mengingatkan kepada masyarakat, terutama generasi muda, untuk menggunakan hak politiknya dalam memilih calon pemimpin politik yang memiliki perhatian dan pemahaman atas demokrasi secara menyeluruh.

"Karena merekalah (pemimpin politik) yang nantinya akan membuat hukum-hukum yang akan mengarahkan perjalanan bangsa dan negara kita ke depan. Itulah pentingnya pemilu," tegas Mahfud.

Pada kesempatan yang sama, Mahfud juga menegaskan bahwa dia tidak sedang berkampanye politik meskipun menjadi cawapres nomor urut 3, mendampingi Ganjar Pranowo.

Dalam konteks diskusi publik tersebut, Mahfud hadir sebagai menko polhukam yang memiliki kapasitas untuk menyampaikan isu politik dan hukum.

"Kampanye saya, bahwa setiap orang itu harus memilih, adalah pernyataan saya selama lima tahun berturut-turut menjadi menko polhukam. (Saya) selalu sadarkan ke kampus-kampus, pilih, bangun demokrasi, tetapi siapa yang akan Anda pilih, silakan pilih sendiri," ujar Mahfud.

Quote