Ikuti Kami

PDI Perjuangan Sulteng Undang Bacagub Sampaikan Visi & Misi

Langkah ini berusaha menggali konsep dan komitmen pada calon dalam membangun daerah bila nanti dipercaya rakyat memimpin daerah ini.

PDI Perjuangan Sulteng Undang Bacagub Sampaikan Visi & Misi
PDI Perjuangan Sulawesi Tengah memanggil para bakal calon gubernur (bacagub) dan wakil gubernur yang mendaftar ke PDI Perjuangan untuk berkompetisi dalam pemilihan gubernur dan wagub pada 2020, guna didengarkan visi dan misi mereka bila nanti dipercaya rakyat memimpin daerah ini periode 2021-2026, Rabu (27/11).

Palu, Gesuri.id – PDI Perjuangan Sulawesi Tengah memanggil para bakal calon gubernur (bacagub) dan wakil gubernur yang mendaftar ke PDI Perjuangan untuk berkompetisi dalam pemilihan gubernur dan wagub pada 2020, guna didengarkan visi dan misi mereka bila nanti dipercaya rakyat memimpin daerah ini periode 2021-2026.

"Ini bagian dari seleksi partai di tingkat daerah, sebelum diajukan ke DPP PDI Perjuangan untuk menjalani uji kelayakan dan kepatutan," kata Wakil Ketua DPD PDI Perjuangan Sulteng Soraya Sultan di sela pemaparan visi dan misi bakal calon gubernur atas nama H Hasanuddin Atjo, di Palu, Rabu (27/11).

Baca: SE dari DPP PDI Perjuangan, Ini Penjelasan Rudy

Menurut Soraya, sebelum Hasanuddin Atjo yang juga Ketua Bappeda Sulteng hadir di Kantor PDI Perjuangan menyampaikan visi-misinya, sudah lebih dahulu datang Mahmud Amir, Rusdy Mastura, Anwar Hafid dan Nurmawaty Dewi Bantilan, sedangkan Selasa malam hadir Moh. Hidayat yang saat ini menjabat Sekdaprov Sulteng.

Tim Penjaringan Calon Gubernur DPD PDI Perjuangan Sulteng dalam penyampaian visi dan misi secara tertutup itu, kata Soraya, berusaha menggali konsep dan komitmen pada calon dalam membangun daerah bila nanti dipercaya rakyat memimpin daerah ini.

"Kita memang fokus mendalami konsep, pandangan dan program mereka sehubungan percepatan pembangunan pascabencana alam 28 September 2018," katanya.

Hasil wawancara ini akan dikirim ke Jakarta bersama dokumen administratif para bakal calon disertai hasil survei mengenai integritas dan elektabilitas para kandidat.

Survei tersebut dilakukan oleh para bakal calon dengan memanfaatkan jasa surveyor yang direkomendasikan oleh DPP PDI Perjuangan yang berjumlah 14 lembaga survei.

"Penentuan terakhir siapa bakal calon yang akan diajukan PDI Perjuangan sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada pilkada nanti akan dilakukan DPP PDI Perjuangan," ujar Soraya lagi.

Ketua Bappeda Sulteng Hasanuddin Atjo kepada wartawan usai pemaparan visi dan misinya di depan tim DPD PDI Perjuangan Sulteng mengatakan bahwa yang penting bagi pemimpin Sulteng ke depan adalah bagaimana membuat disain yang selaras dengan program pusat terkait Indonesia Hebat 2045, selaras pula dengan program Presiden/Wapres 2019-2024 menyangkut percepatan pembangunan infrastruktur, peningkatan kualitas SDM, pengaturan regulasi, penyederhanaan birokrasi, dan transformasi ekonomi.

"Hal-hal ini harus menjadi landasan untuk membuat perubahan di Sulteng," kata doktor perikanan penemu sistem budidaya udang supra intensif Indonesia tersebut.

Ia menjelaskan, apabila Indonesia Hebat tercapai pada 2045, maka saat itu pendapatan perkapita penduduk Idonesia adalah Rp327 juta.

"Kita berharap, Sulteng akan menjadi bagian dari Indonesia Hebat itu," ujarnya.

Baca: Award Informasi Publik, Modal PDI Perjuangan di PIlkada 2020

Untuk mencapai hal tersebut, kata mantan Kadis Perikanan dan Kelautan Sulteng tersebut, filosofi kepemimpinan Sulteng harus berorientasi pada model 'kereta kuda' dimana provinsi ditarik oleh 13 kabupaten/kota.

"Kita (provinsi) yang merancang konsep, kita kasih sebagian uang kita (kepada kabupaten/kota) agar bisa berjalan bersama-sama, tidak boleh hanya provinsi yang maju. Karena itu Sulteng butuh pemimpin visioner yang mampu melihat dari balik bukit, pemimpin yang mamu menerobos batas dan multi dimensional. Kalau ini dicapai, apa yang jadi harapan akan terwujud," ujarnya.

Quote