Jakarta, Gesuri.id - Ketua Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi mengingatkan kepada para pendukung paslon nomor urut 3 untuk ikhlas dan tidak memikirkan jabatan apalagi hutang budi.
Hal itu disampaikan Prasetyo Edi menanggapi pernyataan Ganjar yang menyebut jika dirinya terpilih menjadi presiden di 2024 tak akan menjanjikan para relawan masuk dalam kabinetnya.
“Sebagai pendukung dari pak Ganjar-Mahfud harus ikhlas jangan memikirkan jabatan atau berhutang budi,” kata dia di kawasan Jakarta Selatan, Sabtu,(30/12).
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Prasetyo Edi menekankan, bahwa tugas relawan dan pendukungnya membantu calon tanpa harus memikirkan timbal balik jabatannya.
“Namanya relawan ya membantu calonnya bukan kalo calonnya jadi meminta jabatan itu berposisi yang tidak baik,” papar dia.
Prasetyo Edi menceritakan pengalaman dirinya yang tidak pernah meminta jabatan apapun saat memenangkan Joko Widodo (Jokowi) sebagai presiden.
“Karena saya sebagai tim kemenangan yang sudah ke tujuh kali tidak meminta jabatan apapun,” tandas Ketua DPRD DKI Jakarta.
Diketahui, Calon presiden (capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan jika dirinya terpilih menjadi presiden di 2024, dirinya tak akan menjanjikan para relawan masuk dalam kabinetnya.
Baca: Ternyata Ini Zodiak Ganjar Pranowo, Berikut Karakternya
Meskipun, kata Ganjar, kinerja dan suara para relawan sangat membantunya untuk meraih kemenangan.
“Mohon maaf anda bekerja luar biasa suara anda banyak tapi anda mungkin tidak akan masuk di kabinet,” kata Ganjar, di acara Deklarasi GMNI, di Senayan, Jakarta, Kamis (28/12).
Tak hanya masuk kabinet, Ganjar juga tak akan tak mungkin memberikan ruang kepada para relawan menjadi komisaris.
