Jakarta, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Kota Yogyakarta ambil bagian dalam pameran produk olahan yang digelar dalam Rakernas I PDI Perjuangan di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, 10-12 Januari 2020.
Baca: Jokowi Ingin Stop Ekspor Kopra Untuk Dijadikan Avtur
DPD PDI Perjuangan Yogyakarta mengirimkan hasil olahan perajin jamu dari Yogyakarta binaan DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta.
Hal itu sesuai dengan tema Rakernas I, yaitu Solid Bergerak mewujudkan Indonesia negara industri berbasis riset dan inovasi nasional, dengan sub tema jalur strategi rempah dalam lima prioritas industri nasional untuk mewujudkan Indonesia berdikari.
Endro Sulaksono, Bendahara DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menambahkan dalam Rakernas I di Jakarta, secara khusus DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta turut mengisi stand pameran dengan menyajikan aneka produk jamu yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan dan kebugaran.
Produk jamu yang dipamerkan adalah olahan kelompok binaan yang selama ini didampingi PDI Perjuangan Kota Yogyakarta. Produsen jamu ini juga turut aktif dalam berbagai acara yang digelar oleh partai di Yogyakarta.
“Kita turut pamerkan produk olahan jamu yang khas dari Yogyakarata. Ini asli olahan jamu dari beragam rempah yang ada di pasar tradisional. Ada jamu beras kencur, kunir asem, temu lawak yang dikemas khusus, cocok untuk jaga kesehatan semua,” kata Endro, yang juga Wakil Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Kota Yogyakarta ini.
Baca: Stop Ekspor Nikel Mentah, Jokowi Ingin Bangun Mobil Listrik
Eko Suwanto, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta menambahkan, produk olahan jamu yang ditampilkan selama ini juga turut menjadi bagian dari beragam acara yang digelar oleh partai. Pendampingan terhadap perajin jamu menjadi bagian nyata PDI Perjuangan Kota Yogyakarta dalam upaya memberdayakan perekonomian rakyat.
“Kita fasilitasi perajin jamu untuk berkembang lebih maju, lewat pendampingan dan kesempatan untuk bisa lebih berkembang usahanya. PDI Pejuangan Kota Yogyakarta terus berupaya memajukan usaha perekonomian rakyat agar bisa berdikari,” kata Eko Suwanto.
