Jakarta, Gesuri.id - Uprintis Indonesia beserta Tokopedia melalui kerjasamanya dengan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia dengan bangga mengumumkan peluncuran program "Modul Perempuan Maju Digital".
Baca: Ada yang Mulai Soak, Bupati Markus Waran Bakal Rombak 'Kabinet' Secepatnya
"Inisiatif ini bertujuan untuk memberdayakan perempuan di ranah digital, membekali mereka dengan keterampilan dan pengetahuan yang diperlukan untuk berkembang dalam ekonomi digital," jelas Novita Founder UPRINTIS Indonesia, dalam keterangannya, Rabu (12/7).
Uprintis Indonesia hadir ditengah transformasi digital yang ada di Indonesia. Sehingga, Uprintis Indonesia mendorong menciptakan stimulasi langkah signifikan dalam transformasi digital.
Hal yang penting untuk memastikan bahwa semua lapisan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dan mendapatkan manfaat dari kemajuan ini.
"Salah satu lapisan masyarakat yang ditargetkan oleh Uprintis Indonesia ialah pegiat UMKM. Uprintis Indonesia hadir dan menyadari adanya potensi perempuan dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan ekonomi. Oleh karena itu, Uprintis Indonesia dan Tokopedia meluncurkan modul rintisan ini beserta pula dukungan penuh dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," tambah politikus PDI Perjuangan itu.
Kolaborasi multipihak ini memanfaatkan kekuatan dan keahlian ketiga mitra. Tokopedia, sebagai salah satu perusahaan teknologi dan platform e-commerce terkemuka di Indonesia, membawa pengetahuan luas tentang kewirausahaan digital dan e-commerce ke dalam program ini.
Uprintis Indonesia, komunitas pemberdayaan ekonomi perempuan yang memiliki segudang program pelatihan UMKM terkemuka. Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia memberikan panduan, dukungan kebijakan, dan wawasan untuk memastikan program sejalan dengan prioritas nasional dan menjawab kebutuhan khusus perempuan.
Modul Perempuan Maju Digital berfokus pada peningkatan literasi digital, keterampilan kewirausahaan, dan inklusi keuangan bagi perempuan di seluruh Indonesia. Melalui serangkaian lokakarya, modul pelatihan, dan sesi bimbingan, peserta akan diberdayakan untuk memanfaatkan teknologi secara efektif, membangun dan mengembangkan bisnis online mereka, serta membuat keputusan keuangan yang tepat.
Novita Hardini sebagai founder Uprintis Indonesia yang mendorong diterbitkannya “Modul Perempuan Maju Digital”. Sebelum pada akhirnya modul ini dapat diluncurkan, Novita Hardini melalui Uprintis Indonesia telah memiliki segudang program pelatihan digital bagi perempuan, salah satu program yang masih eksis sampai hari ini, yaitu Kelas Perempuan Maju Digital (KPMD).
"Dengan peluncuran Modul Perempuan Maju Digital ini diharapkan nantinya para perempuan pegiat UMKM dapat mendayagunakan dengan maksimal," paparnya.
Komitmen Novita yang tak tergoyahkan terhadap pemberdayaan perempuan tidak hanya memberdayakan individu tetapi juga membuka jalan bagi kemajuan masyarakat.
Modul Perempuan Maju Digital sendiri dirancang agar inklusif dan dapat diakses oleh perempuan dari semua lapisan masyarakat, terlepas dari latar belakang pendidikan atau pengalaman sebelumnya di ranah digital.
Baca: Ditanya Andika Perkasa, Markus Waran: Papua Barat Belum Sepenuhnya Merdeka
Dengan menciptakan lingkungan yang mendukung dan memelihara, program ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa percaya diri, kreativitas, dan jiwa kewirausahaan di antara para pesertanya.
“Perjuangan perempuan untuk merdeka yang benar benar merdeka tidaklah mudah, maka caranya hanya dengan terus berupaya meningkatkan keterampilan diri terutama keterampilan berwirausaha. Pertumbuhan Ekonomi Perempuan adalah tujuan besar Uprintis Indonesia,” tandasnya.
