Jakarta, Gesuri.id - Wakil Ketua Komisi II DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Aria Bima, mengingatkan bahwa penurunan tarif ekspor memang langkah maju, namun tidak boleh membuat pemerintah dan masyarakat cepat berpuas diri.
Ia menekankan pentingnya menjaga keadilan sosial dalam setiap kebijakan ekonomi.
“Intinya teman-teman, penurunan tarif ekspor memang langkah maju. Tapi maaf, saya tidak ingin kita terlalu cepat puas diri. Jalan menuju ekspor yang benar-benar kompetitif masih panjang,” kata Aria Bima, dikutip pada Rabu (20/8/2025).
Ia menekankan bahwa negosiasi internasional harus diiringi dengan penguatan di dalam negeri agar manfaat ekspor bisa dirasakan langsung oleh seluruh rakyat.
“Negosiasi di meja internasional harus sejalan dengan penguatan di rumah sendiri. Supaya manfaatnya nyata sampai ke tangan petani, melayan, UMKM, dan seluruh masyarakat. Kawan-kawan, sebelum kita larut dalam tepuk tangan dan evoria angka-angka di lapangan, saya ingin kita semua bertanya pada hati Nurani,” tegasnya.
Aria Bima mengajak semua pihak untuk merenungkan kembali apakah setiap kebijakan sudah berpihak pada rakyat kecil dan membawa keadilan sosial.
“Saya pun sering bertanya pada diri sendiri. Sudahkah setiap kebijakan kita sungguh bergeriak pada mereka yang kecil atau justru makin menjauhkan dari makna keadilan sosial? Ingatlah, keadilan sosial bukan sedar sila kelima dari Pancasila. Ia adalah cahaya dan arah yang menuntun keputusan bangsa,” jelasnya.
Menurutnya, keadilan sosial harus menjadi landasan dalam setiap keputusan bangsa agar Indonesia benar-benar menjadi rumah yang adil bagi seluruh rakyat.
“Atas bijakan itulah kita harus menakar apakah negeri ini benar-benar sudah menjadi rumah bagi seluruh anak bangsa. Terima kasih. Mari terus nyalakan semangat kebangsaan. Jaga keadilan sosial di setiap langkah kita. Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Yuk kita minum kembali teh hangat sore hari ini karena materinya cukup panjang,” pungkasnya.
