Ikuti Kami

Jokowi Pakai Tenun Ikat Dawan, Ansy: Bangun NTT!

Suku Dawan sering disebut "Atoni Pah Meto," yang artinya "Orang dari lahan atau tanah kering".

Jokowi Pakai Tenun Ikat Dawan, Ansy: Bangun NTT!
Presiden Jokowi memakai tenun ikat Suku Dawan dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dalam Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-75, Senin (17/8). (Foto: Istimewa)

Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPR RI Dapil NTT II Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) menanggapi Presiden Jokowi yang memakai tenun ikat Suku Dawan dari Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) dalam Upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia (RI) Ke-75, Senin (17/8). 

Politikus PDI Perjuangan itu mengungkapkan, suku Dawan sering disebut "Atoni Pah Meto," yang artinya "Orang dari lahan atau tanah kering".

Baca: Keberagaman, PDI Perjuangan Rayakan HUT RI Berbusana Adat

Dan empat hari lalu, Presiden juga memakai tenun ikat dari Kabupaten Sabu Raijua.

"Sebagai masyarakat NTT, kita senang Presiden pakai baju adat NTT.  Itu sangat membanggakan, tapi tidak cukup, butuh tindakan lebih untuk NTT," ujar Ansy. 

Ansy melanjutkan, dirinya yakin, mengenakan tenun ikat NTT jadi bukti kecintaan, komitmen dan kepedulian Jokowi kepada NTT. 

Tidak hanya berkunjung belasan kali, Jokowi telah membangun bendungan, Pos Lintas Batas Negara, infrastruktur jalan, dan memperbaiki bandara-pelabuhan.

"NTT kini bukan daerah terluar-terpinggir, tetapi diangkat martabatnya sebagai Beranda Negara, Wajah negara yang terus dibangun-dipercantik," ujar Ansy. 

Ansy pun berharap, semangat kemerdekaan ini membuat Presiden Jokowi memberikan perhatian lebih untuk NTT.

Presiden Jokowi yang sudah on the right track membangun NTT dapat melakukan percepatan pembangunan dan pemerataan keadilan.

"Terutama dalam bidang kerja saya di Komisi IV DPR RI, yakni pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan. Presiden Jokowi harus membangun NTT dengan memberikan perhatian besar pada sektor "NTT" (Nelayan, Tani, Ternak)," ujar Ansy. 

Baca: Jokowi Pakai Baju Adat Suku Sabu NTT Saat Pidato Kenegaraan 

Pertanian, peternakan, kelautan-perikanan merupakan sektor unggul yang harus diprioritaskan untuk memerangi kemiskinan di NTT mulai dari desa. 

Ansy mengungkapkan, "Atoni Pah Meto" berada di lahan kering, mayoritas bekerja sebagai petani. Maka, pertanian di NTT-Timor seharusnya adalah pertanian lahan kering.

"Untuk pengembangan pertanian lahan kering NTT, misalnya, beberapa hal mutlak dilakukan. Pertama, hadirkan AIR; kedua, hadirkan BENIH UNGGUL; ketiga, hadirkan PUPUK tepat waktu; keempat, hadirkan TEKNOLOGI atau alat mesin pertanian; kelima, hadirkan PASAR, keenam, bangun HILIRISASI untuk meningkatkan nilai tambah," ujar Ansy. 

"Pemerintah harus mendukung pembangunan pertanian yang mencakup empat kata kunci : Tanam, Petik, Olah, Jual," tambahnya.

Quote