Jakarta, Gesuri.id - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Puan Maharani mengatakan pemerintah melakukan upaya-upaya penanganan dampak unjuk rasa yang terjadi di Papua dan Papua Barat.
Selain menjamin keamanan, pemerintah juga terus melakukan upaya pemulihan kehidupan masyarakat di tanah Papua dan memperbaiki masalah kerusakan, seperti rusaknya sejumlah fasilitas berupa perkantoran dan seluruh fasilitas umum.
Baca: Edo: Tindak Ormas yang Rasis Pada Orang Papua!
"Pemerintah sendiri telah melakukan upaya-upaya pemulihan. Inilah yang akan terus ditindaklanjuti agar masyarakat di Papua dan Papua Barat bisa kembali hidup normal seperti semula," kata Puan usai memimpin rapat tingkat menteri di Kantor Kemko PMK, Jakarta, Jumat (13/9), dilansir dari beritasatu.com.
Puan menerangkan, dalam melakukan penanggulangan dan penanganannya pemerintah akan saling bersinergi agar pelaksanaannya bisa berjalan maksimal, dan sesuai harapan.
Mengingat, kerusahan yang dipicu masalah rasisme tersebut sempat mengakibatkan sekitar 2.300 orang meninggalkan rumah dan mengungsi ke sejumlah wilayah.
Lebih lanjut, Puan mengatakan, kondisi keamanan di kabupaten/kota yang dilanda kerusuhan di Papua sudah kondusif. Kegiatan keseharian dan ekonomi juga telah berjalan normal.
Baca: Effendi Duga Benny Wenda Jadi Dalang Kerusuhan Papua
"Seluruh pengungsi ini sekarang sudah kembali ke rumahnya masing-masing. Kondisi keamanan di Kabupaten/Kota yang dilanda kerusuhan juga sudah kondusif. Tapi tetap saja, kita wajib memastikan bahwa kehidupan masyarakat di sana bisa kembali seperti sedia kala," ujarnya.
Diketahui rapat tingkat menteri yang membahas penanganan pasca kerusuhan Papua tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani, Mendikbud Muhadjir Effendi, Menteri Sosial Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembisey, Kepala BNPB Doni Monardo, Mendagri Tjahjo Kumolo serta perwakilan TNI/Polri, kementerian dan lembaga.
