Ikuti Kami

Edo: Tindak Ormas yang Rasis Pada Orang Papua!

Edo menyoroti latar belakang dari meletupnya kerusuhan di Manokwari, yakni tindakan rasis dan intimidatif.

Edo: Tindak Ormas yang Rasis Pada Orang Papua!
Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong Edo Kondologit.

Sorong, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Sorong Edo Kondologit mengaku prihatin atas terjadinya peristiwa kerusuhan di Manokwari, Papua Barat, Senin (19/8). 

Edo menyoroti latar belakang dari meletupnya kerusuhan di Manokwari, yakni tindakan rasis dan intimidatif yang dilakukan ormas-ormas tertentu di Surabaya dan Malang beberapa hari lalu. 

Baca: PDI Perjuangan Papua : Jangan Terpancing Rusuh Manokwari!

Edo menegaskan, tindakan rasis dan intimidatif ormas-ormas tersebut terhadap mahasiswa Papua di kedua kota tersebut sangat bertentangan dengan hukum. Sebab mereka tak berwenang untuk melakukan persekusi atau intimidasi terhadap demonstrasi maupun asrama yang menjadi tempat tinggal mahasiswa Papua. 

"Kalau memang para mahasiswa Papua itu dianggap bersalah, seharusnya aparat yang menangani. Bukan ormas, sebab mereka tak punya hak secara hukum untuk melakukan itu, apapun alasan mereka," tegas Edo kepada Gesuri, Senin (19/8). 

Edo menegaskan, tindakan rasis yang disertai caci maki kasar terhadap mahasiswa Papua sangat tidak bisa dibenarkan. Edo pun meminta aparat menindak para anggota ormas yang mengumbar ujaran kebencian bernuansa rasis tersebut. 

Related image

"Aparat kepolisian harus bertindak adil dan proporsional. Semua yang bersalah harus dihukum, baik anak-anak Papua maupun para anggota ormas yang rasis itu," tegas Edo.  

Edo meminta kedepannya pemerintah berusaha memanusiakan orang Papua dengan beragam kebijakan humanis. 

"Sejauh ini, pemerintah baru membangun Papua secara fisik, dalam arti infrastrukturnya. Itu bagus, tapi kedepannya saya pikir pemerintah harus memanusiakan orang Papua dengan pembangunan sumber daya manusia," pungkas Edo.

Baca: Buntut Kerusuhan Manokwari, Kemendagri Bentuk Tim Monitoring

Seperti diketahui, beberapa hari lalu beberapa ormas diketahui melakukan tindakan rasis dan intimidatif terhadap mahasiswa Papua di Surabaya dan Malang. Tindakan itu berupa mencaci-maki para mahasiswa Papua dengan sebutan binatang, serta mengepung asrama tempat tinggal mereka. 

Sebagaimana diulas berbagai media, ormas-ormas yang terlibat tindakan tersebut antara lain Front Pembela Islam (FPI) dan Pemuda Pancasila (PP). Tindakan rasis dan intimidatif itu memicu kerusuhan dan demonstrasi massa di Manokwari dan Jayapura pada Senin (19/8).

Quote