Ikuti Kami

Peringatan Hari Pahlawan, Ini Pesan Khusus Nurdin Abdullah

Yang paling penting saat ini yakni menyusun rencana dan strategi untuk sama-sama melangkah pada pemulihan ekonomi di Sulsel.

Peringatan Hari Pahlawan, Ini Pesan Khusus Nurdin Abdullah
Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah.

Makassar, Gesuri.id - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Nurdin Abdullah menyebut bahwa peringatan Hari Pahlawan adalah momentum mempererat persatuan melawan pandemi COVID-19.

"Kalau waktu jaman perjuangan, bagaimana kita bisa merebut kemerdekaan ini. Kalau sekarang, tantangan kita adalah bagaimana menyelesaikan persoalan bangsa yang tidak mudah, khususnya di masa pandemi saat ini dibutuhkan kebersamaan, persatuan, bagaimana kita bergotong royong," katanya saat memimpin upacara peringatan Hari Pahlawan, di Taman Makam Pahlawan Kota Makassar, Selasa (10/11).

Di hadapan nisan makam pahlawan, nampak raut wajah sedih Nurdin Abdullah menahan rasa duka. Kepalanya ditundukkan seraya memanjatkan doa dengan khusyuk untuk para pendahulu bangsa.

Baca: GMNI Apresiasi Anugerah Gelar Pahlawan Pada Arnold Mononutu

Nurdin berharap, momentum Hari Pahlawan digunakan untuk mempererat persatuan dan kebersamaan. Apalagi, di tengah tantangan bagi seluruh elemen masyarakat untuk menyelamatkan dari bencana alam, narkoba, radikalisme, dan persoalan COVID-19 yang sedang melanda dunia.

Menurut Nurdin, yang paling penting saat ini yakni menyusun rencana dan strategi untuk sama-sama melangkah pada pemulihan ekonomi di Sulsel.

"Di samping menyelesaikan persoalan pandemi dan mengendalikan COVID-19, serta melindungi seluruh masyarakat dan merawat yang sakit. Memulihkan ekonomi, itu juga yang paling penting," ujarnya.

"Jadi pandemi kita kelola dengan baik, ekonomi kita juga sudah berangsur membaik, karena ini bukan persoalan Indonesia tapi persoalan dunia," sambungnya.

Hal senada juga disampaikan Penjabat Walikota Makassar Prof Rudy Djamaluddin saat tampil sebagai pembina upacara pada peringatan Hari Pahlawan 10 November di Halaman Kantor Wali Kota Makassar.

Kata dia, jika dahulu pahlawan kita berjuang dengan mengangkat senjata, maka sekarang kita berjuang melawan berbagai permasalahan bangsa, seperti: kemiskinan, bencana alam, narkoba, paham- paham radikal, termasuk berjuang melawan pandemi COVID-19.

"Mari tunjukkan kontribusi kita kepada bangsa dan negara dengan menjadi pahlawan masa kini yang memiliki empati untuk menolong sesama, saling menghargai dan menghormati satu sama lain," ujarnya.

Baca: Presiden Anugerahkan Gelar Pahlawan ke Enam Tokoh

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, momen bersejarah bagi bangsa Indonesia ini diperingati dengan membatasi peserta upacara sebagai wujud menerapkan protokol kesehatan dikarenakan situasi masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Kita lanjutkan perjuangan para pahlawan dengan bersatu, bergotong royong mengisi kemerdekaan membangun negeri. Kita buktikan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang tangguh, berdaya saing, penuh dengan daya kreasi yang tidak kalah dengan bangsa-bangsa lain di dunia," jelasnya.

Selain dihadiri kepala SKPD lingkup Pemkot Makassar, upacara juga dihadiri Forum Komunikasi Pimpinan daerah di antaranya Kapolretabes Makassar Kombes Pol Witnu Urip laksana, Kepala Kejari Makassar Andi Sundari Kapolres Pelabuhan Makassar AKBP M. Kadarislam Kasim.

Quote