Jakarta, Gesuri.id - Anggota Komisi IX DPR RI Rahmad Handoyo mengingatkam semua pihak tidak mendikotomikan antara kesehatan dan ekonomi dalam penanganan pandemi COVID-19.
Menurutnya, keduanya bisa berjalan beriringan jika semua pihak mendukung setiap kebijakan pemerintah dalam mengatasi pandemi Covid-19.
Hal itu disampaikannya merespons temuan Lembaga Survei Indonesia (LSI) yang menyatakan mayoritas masyarakat ingin PSBB atau PPKM dihentikan agar ekonomi bisa berjalan (57% responden).
Baca: Junimart Ajak Pejabat Sisihkan Gaji Untuk Tangani Pandemi
"Tidak boleh mendikotomi antara ekonomi duluan atau kesehatan duluan, harus simultan, harus bersama-sama seiring," kata Rahmad di Jakarta, Senin (19/7).
Lebih lanjut Rahmad menjelaskan, bahwa pemerintah telah berupaya untuk memprioritaskan kesehatan dan ekonomi.
Hal itu dibuktikan dengan dukungan anggaran yang besar untuk kesehatan dan pemulihan ekonomi nasional.
Baca: Puan Minta Pemerintah Beri Penjelasan Manfaat PPKM Darurat
"Kita fokus saja ke seluruhnya, artinya prioritas utama kesehatan, penyelamatan jiwa tetapi juga prioritas penanganan ekonomi menjadi salah satu agenda prioritas kita karena dampaknya kemana-mana," ungkapnya.
Meskipun demikian Rahmad memahami bahwa PPKM Darurat yang diberlakukan sangat berdampak pada ekonomi masyarakat, bahkan tak sedikit yang menjadi korban PHK (Pemutusan Hubungan Kerja).
"Kita harus bersama-sama dengan pemerintah, jiwanya selamat dengan program penyelamatan PPKM Darurat. Ini juga dengan bagaimana agar penanganan pengendalian COVID-19 yang berdampak pada ekonomi juga bisa segera diatas. Jadi simultan penyelamatan kesehatan menjadi prioritas utama tapi penyelamatan ekonomi juga harus prioritas, harus sama-sama," tandas politisi PDI Perjuangan ini
