Jakarta,Gesuri.id - Anggota komisi V DPR-RI Fraksi PDI Perjuangan Alex Indra Lukman turut prihatin atas terjadinya kecelakaan dalam pengerjaan konstruksi Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu).
Dia pun setuju dengan rencana pemerintah melakukan moratorium (penundaan sementara) seluruh pembangunan infrastruktur tol layang (elevated) di Indonesia, mengingat kejadian serupa sering kali terjadi.
“Pemberhentian sementara harus dilakukan untuk memberikan kesempatan evaluasi, mengingat kecelakaan seperti ini sudah sering sekali terjadi,” ungkapnya, Jakarta, Selasa, (20/2).
Alex mengatakan, belakangan ini kecelakaan kerja pengerjaan proyek pembangunan infrastruktur kerap terjadi, empat kecelakaan di antaranya ditangani oleh PT Waskita Karya.
Kecelakaan tersebut, lajut dia, disebabkan oleh human error. Untuk itu, dia mengingatkan pentingnya SDM para pekerja proyek-proyek tersebut, termasuk memperhatikan keselamatan para pekerjanya.
“Pembangunan infrastruktur secara besar-besaran masih akan terus berlanjut. Jangan hanya mengejar target tenggang waktu yang ditentukan tetapi mengabaikan aspek keselamatan kerja. Karena itu, harus ada langkah taktis dan strategis," terangnya.
Politisi PDI Perjuangan tersebut meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bertanggung jawab melalui Komite Keselamatan Konstruksi. "Harus segera menuntaskan audit pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia,” Jelasnya.
Diketahui, tiang pancang proyek Tol Becakayu ambruk pada selasa dini hari tadi pukul 03.00 WIB dan melukai tujuh orang pekerja. Proyek Jalan Tol Becakayu merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) yang dikerjakan oleh PT Waskita Karya (Persero) mulai tahun 2014 dengan nilai kontrak Rp 7.23 triliun dan memiliki panjang ruas 11 Km.
