Ikuti Kami

Tingkatkan SDM, Pemerintah Adakan Training Besar-besaran

Training akan dilakukan di kementerian atau lembaga (K/L), Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ataupun oleh swasta.

Tingkatkan SDM, Pemerintah Adakan Training Besar-besaran
Presiden Jokowi tersenyum melihat handphone yang ditunjukkan Seskab pada Peluncuran Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia di Istora GBK, Senayan, Jakarta, Selasa (12/3).

Jakarta, Gesuri.id - Dalam rangka meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM), pemerintah mulai tahun depan akan melaksanakan program training besar-besaran, baik itu di kementerian atau lembaga (K/L), di Badan Usaha Milik Negara (BUMN), ataupun oleh swasta.

Demikian disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat memberikan sambutan pada acara Peluncuran Sertifikasi Elektrik dan Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (12/3).

Baca: Presiden Jokowi Resmikan Rakernas Asparindo Tahun 2018

Menurut Presiden, tidak tertutup kemungkinan bagi pemegang Sertifikasi Tenaga Kerja Konstruksi Indonesia akan dipilih pemerintah untuk dikirim keluar. Untuk belajar lagi, belajar skill, belajar teknologi- teknologi baru.

“Ada yang 6 bulan bisa, ada yang setahun mungkin, ada yang 2 tahun, enggak apa-apa. Tapi ini mengupgrade skill kita, mengupgrade SDM kita agar memiliki kesempatan untuk belajar teknologi-teknologi baru,” ujar Presiden Jokowi seraya menambahkan, tanpa itu kita akan ditinggal oleh negara lain, kita akan kalah kompetisi dengan negara-negara lain.

Karena itu, Presiden menekankan, kita harus terus membekali keahlian- keahlian yang baru, yang membuat kita memiliki daya saing yang tinggi, membuat kita menjadi ahli dan andal, unggul, berani berkompetisi baik di dalam negeri maupun di luar.

“Percuma kita punya teknologi yang canggih-canggih misalnya atau yang paling baru tetapi tidak ada orang Indonesia yang bisa mengoperasikan, hati-hati. Hati-hati, kita harus mau belajar,” tegas Presiden.

Dalam kesempatan itu, Presiden Jokowi menyambut menyambut baik program sertifikasi elektronik ini bagi SDM-SDM konstruksi Indonesia. Presiden menilai, hal ini penting memberikan keunggulan terkait dengan jaminan profesionalisme, jaminan mutu, jaminan akuntabilitas di setiap jenis pekerjaan-pekerjaan yang kita miliki.

Baca: Jokowi: Orang Kaya ke Pasar, Tidak Belanja Tapi Bilang Mahal

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dalam laporannya menyampaikan, peluncuran sertifikat elektronik tenaga kerja konstruksi Indonesia itu merupakan bagian dari program pengembangan sumber daya manusia jasa konstruksi.

“Pada hari ini akan dilaksanakan peluncuran sertifikat elektronik yang disertai dengan penyerahan sertifikat dan uji sertifikasi bagi 16.000 orang tenaga kerja konstruksi yang terdiri atas 13.900 orang tenaga terampil dan 2.100 orang tenaga ahli,” ungkap Basuki.

Quote