Jakarta, Gesuri.id - Kader muda PDI Perjuangan Mochamad Nur Arifin atau Gus Ipin menyebut beberapa pemain terbaik yang muncul dari Liga Kampung Soekarno Cup akan dikirim ke Spanyol untuk menimba ilmu tentang sepak bola.
Dia mengatakan itu saat konferensi pers tentang Liga Kampung Soekarno Cup di SUGBK, Jakarta, Kamis (2/11) ini.
"Nanti pemain-pemain terbaik itu akan kami beri kesempatan untuk studi agar improve di luar negeri selama beberapa pekan atau pun bulan," kata Gus Ipin, Kamis.
Diketahui, PDI Perjuangan pada Jumat (3/11) bakal melaksanakan babak final Liga Kampung Soekarno Cup di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta.
Delapan tim dari berbagai regional akan bertanding dalam babak final memperebutkan trofi hasil ide Ketua DPP PDI Perjuangan M. Prananda Prabowo.
Menurut Gus Ipin, beberapa pemain terbaik dari turnamen Liga Kampung Soekarno Cup akan dititipkan paling lama sebulan di akademi sepak bola di Spanyol.
"Selama beberapa pekan atau pun bulan, nanti pemain-pemain terbaik itu akan kita titipkan di akademi yang ada di Spanyol," kata Bupati Trenggalek itu.
Gus Ipin mengatakan pihaknya telah bekerja sama dengan agensi Footballicious untuk menitipkan pemain terbaik dari turnamen Liga Kampung Soekarno Cup ke akademi sepak bola di Spanyol.
"Footballicious sudah punya kerja sama dengan La Liga. Nah, jadi nanti juga pemain-pemain terbaik anak-anak ini akan digembleng di Spanyol nanti," katanya.
Siap di sisi lain mengatakan ke depan PDI Perjuangan akan fokus terhadap pengembangan sepak bola untuk perempuan. Terlebih kompetisi bagi kaum hawa itu sudah lama vakum.
"Oleh karena itu, menjadi agenda kami nanti. Bisa jadi hari ini kami U-17, kemudian ke depan, tahun depan, liga perempuan kemudian kami gilir seperti itu," kata dia.
Sementara itu, Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan pihaknya mengacu aturan FIFA melaksanakan turnamen Liga Kampung Soekarno Cup, sehingga tidak akan membawa unsur politik praktis dalam kegiatan tersebut.
"Jadi, kami taat juga dengan statuta FIFA. Kami enggak ada bendera partai, enggak ada kampanye. Jadi, kampanye enggak ada," kata Hasto yang juga dikenal sebagai dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu.