Ikuti Kami

Ansy Gelar Bimtek Pengembangan Sapi Sumba Ongole  

BIMTEK pengembangan Sapi Sumba Ongole bagi 70 peternak di Kabupaten Sumba Timur.

Ansy Gelar Bimtek Pengembangan Sapi Sumba Ongole  
Politisi PDI Perjuangan Ansy Lema menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) pengembangan Sapi Sumba Ongole bagi 70 peternak di Kabupaten Sumba Timur. 

Sumba Timur, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ansy Lema menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (BIMTEK) pengembangan Sapi Sumba Ongole bagi 70 peternak di Kabupaten Sumba Timur. 

Kegiatan Bimtek baru-baru ini terselenggara atas kerja sama Ansy Lema dengan Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan). 

Baca: Penolakan Gereja GKI Citraland, Yordan Ingatkan Pancasila

Hadir dalam pembukaan Bimtek Wakil Bupati Sumba Timur Bapak David Melo Wadu, Medik Veteriner Madya sekaligus Kepala Laboratorium Bioteknologi Balai Besar Veteriner Denpasar Bapak Dr. drh. I Nyoman Dibia, M.P., Medic, beserta segenap jajarannya, Kepala Dinas Peternakan Sumba Timur Bapak drh. Yohanis A. Praing, M.Si dan Dosen Program Studi Peternakan Universitas Kristen Wira Wacana Sumba Bapak Alexander Kaka, S.Pt, M. Si. 

Dalam sambutannya, Ansy menyampaikan bahwa gagasan awal terkait pengembangan Sapi Sumba Ongole berawal dari pertemuan saya dengan Bupati Sumba Timur Bapak Khristofel Praing dan Wakil Bupati Sumba Timur Bapak David Melo Wadu di kantor saya di Senayan. 

"Saat itu kami mendiskusikan beberapa hal, salah satunya terkait pengembangan-pemurnian plasma nutfah Sapi Sumba Ongole secara terintegrasi di Kabupaten Sumba Timur," ujarnya. 

"Pak Khris dan Pak David menyampaikan aspirasi bahwa pengembangan Sapi Sumba Ongole kurang maksimal, padahal potensinya sangat besar," lanjutnya. 

Ansy menjelaskan jenis Sapi Ongole terkenal akan kualitas daging, cepat bereproduksi dan mampu berkembang di daerah yang gersang, sehingga cocok dikembangkan di Sumba. 

Karena itu, ujar Ansy, mereka berharap Kementan dapat mengalokasikan anggaran untuk mengembangkan sapi jenis ini di Sumba Timur.  

Selanjutnya, menurunya, dalam Rapat Kerja Komisi IV bersama Menteri Pertanian (Mentan) Bapak Syahrul Yasin Limpo, Ansy bersinergi dengan politisi senior PDI Perjuangan, sekaligus anggota Komisi IV DPR RI Mindo Sianipar memerjuangkan pengembangan plasma nuftah Sapi Ongole di Pulau Sumba. 

"Puji Tuhan, aspirasi ini diterima dengan baik," ungkapnya. 

Ia mencatat Kementan melalui Ditjen PKH dalam rapat bersama Komisi IV pada Juni 2021 mengalokasikan anggaran sebesar Rp 14 Miliar untuk pelestarian bibit asli Sapi Ongole di Kabupaten Sumba Timur. 

"Semangat pemerintah daerah Sumba Timur, semangat saya, semangat Komisi IV, dan semangat Kementan dalam hal ini sama, yaitu mengupayakan pelestarian sapi lokal yang diharapkan dapat membantu menekan laju impor daging sapi." 

"Karena itu, saya berharap melalui bimtek ini, para peternak di Sumba Timur mendapatkan asupan pengetahuan dan informasi dari narasumber/praktisi peternakan mengenai pengembangan Sapi Sumba Ongole sehingga kelak dapat menjadi ujung tombak keberlangsungan program ini," jelasnya.

Selain Bimtek, ujarnya, stafnya Engge Kharismawati bersama Wakil Bupati Sumba Timur dan Kepala Laboratorium Bioteknologi Balai Besar Veteriner Denpasar langsung meninjau lokasi lahan peternakan Sapi Sumba Ongole seluas 550 hektar di Kecamatan Kahaungu Eti, Desa Matawai. 

Baca: Prasetyo Akan Pidanakan Ancol Jika Rp1,2 T Untuk Formula E

Lahan itu, kata Ansy, merupakan breeding center milik Dinas Peternakan Sumba Timur yang sudah disiapkan dan mulai dibangun infrastruktur pendukung, seperti jalan ternak, kandang sapi komunal, rumah pakan, serta sarana saluran air dan land clearing.

"Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih kepada Bapak Wakil Bupati dan segenap jajaran Balai Besar Veteriner Denpasar serta panitia lokal yang telah bekerja keras sehingga kegiatan ini dapat terselenggara dengan baik," pungkasnya.

 

Kontributor: yogen

Quote