Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan menganugerahkan 10 penghargaan kepada kaum Milenial berprestasi di Indonesia pada puncak acara ke-90 tahun sumpah pemuda PDI Perjuangan di JI Expo Kemyoran, Jakarta, Minggu, (28/10).
Pada acara tersebut, sejumlah pejabat struktural partai hadir dalam peringatan tersebut. Mulai dari Wakekjen PDI Perjuangan Utut Adianto, Ketua DPP PDI Perjuangan Sukur Nababan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Politik, Puan Maharani.
Baca: 10 Anugerah Milenial PDI Perjuangan yang Mengguncang Dunia
Dalam sambutannya, Puan mengatakan, peringatan Hari Sumpah Pemuda sekarang ini bukan hanya untuk mengikatkan tentang satu Tanah Air Indonesia saja. Tetapi juga mengikatkan pemuda Indonesia untuk saling membantu sesama rakyat Indonesia.
Menurut Puan, banyak yang bisa dilakukan anak muda untuk Tanah Air Indonesia. Anak muda, menurut Puan, selalu dinamis, tidak kenal takut, dan penuh warna. Sifat-sifat anak muda tersebut sebaiknya dikontribusikan untuk kemajuan bangsa.
"Survei yang menyatakan bahwa 34 persen rakyat indonesia adalah anak muda yang umurnya 20 sampai 34 tahun. Yang mana masa depan Indonesia berada di punggung kita semua," kata Puan.
Selain itu, lanjut dia, anak muda sekarang ini identik dengan gadget dan dunia sosial. Puan mengingatkan para anak muda tersebut untuk arif dalam menggunakan media sosial, dan tidak mudah termakan berita bohong.
Puan kemudian menyinggung soal hoax yang sempat membuat geger Republik Indonesia dengan isu penganiayaan yang kemudian diakui sebagai kebohongan. Menteri PMK itu juga menuturkan, partainya telah memberikan penghargaan kepada para pemuda yang dinilai berprestasi di berbagai bidang.
Antara lain, Lidswell kwok dalam kategori olahraga atlit wushu peraih emas Asean Games, Ulus Pirmawan sebagai penggerak petani di Lembang, Pande Putu Setiawan dari komunitas permainan anak di Bali, David Christian yang memproduksi rumput laut menjadi gelas untuk dikonsumsi, dan Andi Taufan Garuda Putra yang berjasa dalam membantu petani membuka akses keuangan masyarakat desa yang tidak terjangkau perbankan.
Baca: Puncak Acara 90 Tahun Sumpah Pemuda, Perkuat Cinta Tanah Air
"Kemudian, Ivan Lanin selaku aktivis yang membumikan Bahasa Indonesia, Graceti Shabrina dan Rizki Ramadhan sebagai perintis komunitas kartu pos, Tyovan Widagdo yang merupakan penemu aplikasi untuk mempermudah berbahasa asing, serta Yansen Kamto sebagai pendiri gerakan seribu digital starup," urainya.
Sementara, Ketua Penyelenggara Sukur Nababan mengatakan, peringatan 90 tahun Sumpah Pemuda kali ini mengangkat tema 'Satu Indonesia Kita". Adapun alasan tema tersebut yakni, kini banyak hal yang mengganggu kesatuan Indonesia dengan paham-paham intoleran.
"Maka kita berharap bahwa anak muda kita dapat menjaga kesatuan Bangsa Indonesia," pungkas Sukur.
