Rote Ndao, Gesuri.id - Anggota Komisi IV DPR RI Yohanis Fransiskus Lema (Ansy Lema) membagikan kepada petani Kabupaten Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur (NTT), 40 unit alat mesin pertanian pra panen hasil kerja sama dirinya dengan Direktorat Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian, baru-baru ini.
Ansy juga menyerahkan 10 alat mesin pasca panen bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Kementerian Pertanian (Kementan).
Alsintan yang dibagi meliputi : 25 unit Hansprayer, 15 unit Pompa Air, 5 unit Perontok Padi dan 5 unit Pemipil Jagung. Totalnya sebanyak 50 unit alsintan.
Baca: Rano: Permendikbud 30 Untuk Cegah Kekerasan Seksual
Bantuan alsintan diserahkan Bupati Rote Ndao Paulina Haning Bullu, SE kepada Kelompok Tani (Poktan) penerima dan disaksikan Wakil Bupati Rote Ndao Drs. Stefanus M. Saek, SE. M.Si, Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Rote Salmun Haning, SE dan Ketua Komisi B sekaligus Ketua DPC PDI Perjuangan Rote Ndao Denny Moy, ST.
"Bantuan alsintan ini merupakan aspirasi petani yang saya perjuangkan.
Tahun ini juga, saya memberikan 2 paket bantuan Rehabilitasi Jaringan Irigasi Tersier untuk 2 Kelompok Tani di Rote, masing-masing Rp. 75 Juta," ujar Ansy
Selain itu, sambung Ansy, Bimbingan Teknis (Bimtek) juga diberikan kepada petani-penyuluh Rote dan pelatihan diversifikasi olahan ikan untuk nelayan.
Sepanjang tahun 2021, ratusan alat mesin pra dan pasca panen, program pemberdayaan seperti Bantuan Pengembangan Perhutanan Sosial Nusantara (Bang Pesona) kepada Kelompok Tani hutan, pelatihan pengolahan ikan hasil kerja sama dengan mitra Komisi IV DPR RI telah disalurkan dan kini telah dinikmati hasilnya oleh petani dan masyarakat Rote Ndao.
"Mengapa harus memperhatikan Rote Ndao? Karena sebagai kader PDI Perjuangan, saya menjalankan instruksi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri kepada seluruh kader untuk membangun dari pinggiran, hadirkan kesejahteraan-keadilan hingga wilayah perbatasan," ujar Ansy.
Demikian pun, lanjut Ansy, visi besar Presiden Joko Widodo memberikan perhatian kepada wilayah kategori 3T: Tertinggal, Terdepan dan Terluar.
"Maka sejak awal dilantik sebagai anggota DPR RI, saya peduli terhadap daerah perbatasan semisal Kabupaten Kupang, Belu, Malaka, Timor Tengah Utara (TTU), dan Rote Ndao yang berbatasan langsung dengan Timor Leste dan Australia serta merupakan titik terdepan Negara Kesatuan Republik Indonesia," ujar Anggota DPR-RI dari Dapil NTT II itu.
Karena merupakan teras depan Indonesia, menurut Ansy kabupaten-kabupaten tersebut mesti diberikan perhatian optimal dalam pembangunan nasional, termasuk dalam bidang pertanian-kelautan.
Berbagai bantuan alsintan bertujuan mendukung pembangunan pertanian di Rote.
Baca: Ansy Suarakan Aspirasi Warga Oesena ke KLHK
Saat ini, ujar Ansy, teknologisasi pertanian modern berkelanjutan mendorong penggunaan alsintan untuk memudahkan kerja serta menghemat waktu dan tenaga petani.
Mekanisasi pertanian melalui alsintan tidak hanya digunakan pada lahan pertanian (on farm), tetapi juga pada kegiatan pasca panen pengolahan.
"Melalui bantuan alsintan pra dan pasca panen, saya berharap Kelompok Tani di Rote Ndao dapat mempercepat penggarapan lahan, meningkatkan kuantitas produksi guna mendapatkan hasil panen berkualitas," ujar Ansy.
"Pesan saya kepada penerima bantuan, jaga, rawat, dan segera memperbaiki alsintan, jika ada tanda-tanda kerusakan. Gunakan dengan bertanggung jawab, jangan sampai tidak terpakai dan akhirnya rusak," tambahnya.
