Ikuti Kami

Banteng Purwakarta Soroti Tingginya Tingkat Kematian Covid

Sayap PDI Perjuangan Purwakarta tersebut prihatin, ketika per Selasa 10 November 2020, angka fatality rate adalah sebesar 4,33 persen.

Banteng Purwakarta Soroti Tingginya Tingkat Kematian Covid
Ilustrasi ikon Kabupaten Purwakarta.

Purwakarta, Gesuri.id - DPC Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Purwakarta menyoroti case fatality rate (tingkat kematian) COVID-19 di Kabupaten Purwakarta yang masih lebih tinggi dari rata-rata provinsi dan nasional. Bahkan sedikit lebih tinggi dari Kota Bandung.

Sayap PDI Perjuangan Purwakarta tersebut prihatin, ketika per Selasa 10 November 2020, angka fatality rate adalah sebesar 4,33 persen.

Baca: Ini Hasil Evaluasi Penanganan COVID-19 di Kota Surakarta

Dalam keterangan resmi Juru Bicara GTPP Covid-19 Kabupaten Purwakarta, dr. Deni Darmawan mengungkapkan sudah ada 35 kasus kematian akibat COVID-19 di Purwakarta dari total kasus positif sebanyak 807 kasus Per Selasa 10 November 2020.

Di hari yang sama dalam skala nasional dari total kasus positif COVID-19 sebanyak 448 ribu, tercatat korban meninggal dunia sebanyak 14.836. Artinya tingkat kematian masih sebesar 3,3 persen.

Di hari yang sama di Provinsi Jawa Barat, total angka positif COVID-19 sebesar 41171 dengan 769 di antaranya meninggal dunia. Data menempatkan Provinsi Jawa Barat memiliki Case fatality rate sebesar 1,86 persen.

Dan di hari yang sama di Kota Bandung, total angka positif covid-19 sebesar 2262 dengan 95 di antaranya meninggal dunia. Data menempatkan kota Bandung memiliki Case fatality rate sebesar 4,19 persen.

Menurut Ketua DPC Relawan Pejuang Demokrasi (Repdem) Purwakarta Asep Yadi Rudiana, dari data-data tersebut GTPP COVID-19 di Purwakarta punya pekerjaan rumah yang besar untuk setidaknya memperlambat tingkat penyebaran, menurunkan tingkat kematian, dan meningkatkan tingkat kesembuhan bagi penderita COVID-19.

"Refocusing anggaran yang sudah dilakukan pemerintah untuk COVID-19 harus dimanfaatkan sebaik mungkin dengan target dan hasil yang terukur. Hal tersebut penting dilakukan untuk kebaikan masyarakat Purwakarta," tegas Asep. 

Baca: Presiden Dukung BPK Awasi Dana Penanganan COVID-19

"Case fatality rate yang tinggi adalah preseden buruk. Harus jadi bahan evaluasi," tambahnya.

Asep pun mendukung langkah pemerintah kabupaten Purwakarta dalam hal ini GTPP COVID-19 untuk meningkatkan 3T, yaitu Testing (pemeriksaan), Tracing (pelacakan), dan Treatment (pengobatan). Di samping masyarakat yang disiplin dalam 3M, mencuci tangan pakai sabun, menjaga jarak, dan memakai masker.

"Pemerintah harus gencarkan 3T. Sedangkan masyarakat gencarkan 3M. Mudah-mudahan dari kolaborasi yang baik antara pemerintah dan masyarakat, kita dapat hasil yang baik," pungkasnya.

Quote