Pangkalpinang, Gesuri.id - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menyepakati PT Jasa Raharja dan Basarnas sebagai sumber informasi jumlah korban serta pemulangan jenazah korban Lion Air 610 yang jatuh di Perairan Tanjung Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
"Kita sudah sepakat dua instansi ini sebagai sumber informasi, guna meluruskan simpang siurnya berita jumlah dan pemulangan jenazah korban pesawat naas ini," kata Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel Didit Srigusjaya usai rapat koordinasi di Posko Crisis Center Bandara Depati Amir Pangkalpinang, Jumat (2/11).
Baca: DPR RI ke Kemenhub: Perbaiki Manajemen Jadwal Penerbangan
Menurut dia informasi jumlah dan kepulangan jenazah korban Lion Air JT 610 masih simpang siur, sehingga membingungkan dan dapat menimbulkan masalah baru.
Oleh karena itu, DPRD dengan tim Posko Crisis Center sepakat informasi tentang jumlah korban yang berasal dari Provinsi Kepulauan Babel ditangani Jasa Raharja.
Sementara itu informasi terkait persiapan dan pemulangan jenazah korban pesawat naas ini ditangani Basarnas Provinsi Kepulauan Babel.
"Hingga saat ini kita belum mengetahui secara pasti jumlah warga daerah ini menjadi korban dan kapan jenazah akan dipulangkan ke daerah ini," ujarnya.
Baca: Rahmat Pastikan Jokowi Profesional terhadap Kasus Lion Air
Plt Kepala PT Jasa Raharja (Persero) Cabang Provinsi Kepulauan Babel Agus Doto Pitono mengatakan hingga saat ini sudah teridentifikasi data 55 korban pesawat jatuh.
"Data ini akan terus bertambah, mengingat penumpang pesawat naas ini sebagian besar warga provinsi ini," ujarnya.
