Pangkalpinang, Gesuri.id - DPRD Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengusulkan pemerintah provinsi untuk membangun tugu korban Lion Air JT 610, sebagai bentuk penghormatan kepada keluarga korban pesawat naas itu.
"Jujur saja luka kita sangat mendalam atas musibah jatuhnya Lion Air JT 610 di Perairan Tanjung Kerawang, Jawa Barat," kata Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel Didit Srigusjaya saat menghadiri prosesi penyerahan jenazah Karmin di Posko Krisis Center Depati Amir Pangkalpinang, Senin (5/11).
Baca: Bupati Bangka Temui Keluarga Korban Pesawat Lion Air
Oleh karena itu, pihaknya meminta juga masukan kepada tokoh agama, masyarakat terkait pembangunan tugu korban Lion Air JT 610 yang jatuh pada Senin (29/10) pagi.
"Kira-kira pengusulan pembangunan tugu ini realita apa tidak, mengingat sebagian besar penumpang pesawat naas ini merupakan warga Babel," ujarnya.
Terkait lokasi pembangunan tugu korban pesawat ini, pihak DPRD menyerahkan kepada pemerintah daerah dan Bandara Depati Amir Pangkalpinang.
Baca: Presiden Berbelasungkawa akan Wafatnya Syahrul
"Masalah teknis pembangunan tugu ini diserahkan kepada pemerintah daerah dan bandara. Kami hanya mengusulkan saja pembangunan tugu korban pesawat ini," katanya.
Kegiatan prosesi serah terima jenazah Karmin (68) dipimpin Wakil Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Abdul Fatah dan dihadiri Ketua DPRD, Kapolda, Kepala Basarnas, BPBD, keluarga korban dan pihak terkait lainnya.
