Ikuti Kami

Ganjar Tegaskan Kelangkaan Pupuk Subsidi Bukan Karena Kartu Tani

Ganjar menegaskan kelangkaan pupuk karena kuotanya memang berkurang dari pemerintah pusat.

Ganjar Tegaskan Kelangkaan Pupuk Subsidi Bukan Karena Kartu Tani
Calon Presiden (Capres) RI nomor urut 3, Ganjar Pranowo.

Jakarta, Gesuri.id - Calon Presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menyebut kelangkaan pupuk di wilayah Jawa Tengah terjadi akibat berkurangnya kuota dari pusat, bukan karena pemberlakukan kartu tani.

Ganjar menegaskan kelangkaan pupuk karena kuotanya memang berkurang dari pemerintah pusat.

BaCa: Abdy Jelaskan Kenapa Ganjar Pranowo Layak Jadi Presiden RI

Awalnya ada seorang petani bernama Sayono menghampiri dan bertanya soal pupuk.

“Soal pupuk langka, Pak. Petani kesulitan mendapatkan pupuk,” kata Sayono, Rabu (17/1). 

Dari informasi diterima kelangkaan pupuk itu karena adanya program kartu tani. 

“Katanya karena ada kartu tani,” selorohnya.

Oleh Ganjar, hal itu dijawab secara tegas bahwa kelangkaan pupuk karena memang kuota dari pusat tidak sebanding dengan kebutuhan petani bukan karena kartu tani.

“Kartu tani mau dihapus, kalau kuota pupuknya berkurang kan memang yang buat langka itu soal kuotanya bukan kartunya,” jelas Ganjar.

Capres berambut putih itu pun memberikan solusi bahwa kelangkaan pupuk akan teratasi kalau kuotanya ditambah dan disesuaikan dengan kebutuhan petani.

BaCa: Ini Profil Singkat Ketua TPD Ganjar-Mahfud Provinsi Sumatera Selatan

“Harusnya ini diatur. Justru kalau pupuk subsidi dijual terbuka malah bisa dikuasai orang-orang tertentu. Maka, pemerintah harus bisa mengatur itu,” tegasnya.

Jawaban Ganjar itu dibenarkan oleh Heri, salah seorang pengecer pupuk. Menurutnya, pupuk khusus petani memang tidak cukup karena kuotanya dikurangi.

“Memang kuotanya sedikit (pupuk khusus petani). Itu karena yang kasih Pak Jokowi dari pusat. Sehingga kebutuhan untuk petani kurang,” terangnya.

Quote