Ikuti Kami

Kenaikan Dana Desa Diharapkan Mampu Pulihkan Perekonomian

Penggunaan dana desa itu titik penekanannya untuk peningkatan infrastruktur dan ketahanan pangan yang juga menjadi prioritas pemerintah.

Kenaikan Dana Desa Diharapkan Mampu Pulihkan Perekonomian
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah.

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI, MH Said Abdullah mengatakan, pengalokasian Dana Desa senilai Rp72 triliun dalam RAPBN 2021 diharapkan mampu memulihkan perekonomian desa dari tekanan pandemi Covid-19 pada tahun 2021 mendatang.

Said menuturkan, pada tahun 2015 Dana Desa bernilai, Rp 20,67 triliun, tahun 2016 meningkat menjadi 46,98 triliun.

Lalu pada tahun 2017 dan 2018 menjadi 60 triliun. DD kembali meningkat pada tahun 2019, yaitu sebesar 70 triliun.

Baca: Korupsi Dana Desa, Ansy Ingatkan Penegak Hukum Respon Cepat!

"Dan tahun 2020 juga mengalami kenaikan Rp 1,19 triliun. Dari hasil kesepakatan DPR dan pemerintah. Tahun 2021 DD naik, dari Rp 71,19 triliun menjadi 72 triliun," kata Said.

Penggunaan dana desa itu katanya, titik penekanannya untuk peningkatan infrastruktur dan ketahanan pangan yang juga menjadi prioritas pemerintah.

"Insya Allah kalau tiga tahun terus menerus, maka di tahun keempat kita akan menjadi negara yang berdaulat di bidang pangan," katanya.

Kemudian Said menyinggung soal pemulihan ekonomi nasional di tahun 2021.

Akselerasi pemulihan ekonomi itu bisa tercapai, salah satunya, jika pandemi Covid-19 ini segera berakhir.

"Maka kemudian kita harus memiliki kesadaran yang sama untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," ungkap dia.

"Kalau itu bisa dilakukan, Insya Allah di tahun 2021 ekonomi kita akan tumbuh sebagaimana yang kita harapkan. Yakni sekitar 5 persen," katanya.

Baca: Koster Inginkan Dana Desa Digunakan Lebih Terfokus

Dana yang dikucurkan itu ditargetkan bisa digunakan untuk pemulihan ekonomi masyarakat di desa-desa pasca pandemi Covid-19.

"Penggunaannya seperti biasa, namun penekanannya pada infrastruktur dan ketahanan pangan," ucap dia.

"Itu penting karena dalam tiga tahun terakhir prioritas nasional masuk melalui PAK nomenklatur ketahanan pangan," tambahnya.

Quote