Semarang, Gesuri.id - Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi menyampaikan, ada beberapa strategi yang dilakukan pemkot guna mengantisipasi masuknya Covid-19 varian Omicron ke Kota Lunpia.
Baca: UMP DKI Berubah-ubah, Anies Baswedan Setengah Hati ke Buruh
Antisipasi ini dilakukan menyusul temuan kasus varian Omicron di Indonesia.
Random sampling rutin dilakukan setiap hari oleh petugas di 37 puskesmas. Capaian vaksinasi juga terus digenjot di kelurahan hingga basis RT/RW.
"Rencana tanggal 21 Desember, kami mulai vaksinasi untuk usia 6 - 11 tahun," tambah Hendi, sapaan akrabnya, Jumat (17/12).
Hendi melanjutkan, edukasi protokol kesehatan di tempat risiko kerumunan, public space, dan tempat wisata akan terua digencarkan mengantisipasi penyebaran Omicron.
Baca: Anies Diminta Stop Program Dari Pendopo! Fokus ke DKI Saja
Terkait pengetatan pintu masuk perbatasan, menurutnya, saat ini belum dilakukan. Namun, pihaknya siap membuat posko terpadu di lima titik perbatasan kota untuk antisipasi apabila diperlukan penyekatan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, Moh Abdul Hakam menambahkan, Menteri Kesehatan telah mengungumkan adanya temuan pasien Covid-19 varian Omicron. Pasien bersangkutan tidak pernah berpergian ke luar negeri. Dilansir dari tribunjateng.
