Jakarta, Gesuri.id - PDI Perjuangan akan menjadikan hasil pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2018 sebagai bahan evaluasi demi memerkuat pemenangan pemilu legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (Pilpres) 2019.
"Pilkada ini menjadi cara kita mengevaluasi semuanya menjelang Pileg dan Pilpres. Kita akan nilai juga sejauh apa efektivitas koalisi (pendukung Jokowi) nantinya dalam memenangkan calon kita," kata Wakil Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Eriko Sotarduga di Jakarta, Kamis (28/6).
Baca: Tak 'Nebeng', PDI Perjuangan Sangat Konsisten Usung Kadernya
Eriko menambahkan, sebenarnya sejak awal para calon gubernur-wakil gubernur yang maju di Pilkada serentak 2018, khususnya yang di Pulau Jawa, adalah mereka yang dikenal dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) baik yang diklaim menang melalui hasil quick count lembaga survei, maupun yang kalah.
Oleh karena itu, tandas Eriko, yang lebih penting saat ini adalah menilai gambaran kerja koalisi untuk Pilpres mendatang.
Baca: PDI Perjuangan Menang 60% Pilkada Kabupaten/Kota
"Kami melihatnya sebagai hal positif. Lebih baik tahu posisi sekarang daripada nanti di 2019 kita tahunya telat," kata Eriko.
Menurutnya, hasil Pilkada akan membuat jajaran Partai waspada akan hal apa saja yang harus diperhatikan.
"Seperti misalnya di Jateng yang kita tak maksimal," pungkasnya.
