Surakarta, Gesuri.id – Bagi Ganjar Pranowo, cabang olahraga kategori pikiran seperti E-Sports perlu mendapat pelatihan yang lebih serius.
Menurutnya, perkembangan E-Sports sangat bagus, dengan munculnya atlet-atlet berbakat, dan beriringan maraknya event atau kompetisi di berbagai level.
“Saya senang perkembangannya cukup bagus. Dan sekarang minat E-Sport datang dari penjuru-penjuru yang ada di Jawa Tengah, bahkan sampai pelosok. Ternyata anak berbakat kita punya talenta yang hebat-hebat,” ujar Ganjar.
Dari sanalah, katanya, keberadaan cabang olahraga tersebut perlu mendapat pelatihan yang serius. Selain meningkatkan kualitas para atlet, juga nantinya dapat mengharumkan nama Jawa Tengah maupun Indonesia di kancah internasional.
“Dan, saya terima kasih kepada pengurus E-Sports Jawa Tengah yang terus membina, sekarang muncul atlet-atlet dari pelosok-pelosok. Dulu orang berpikir bahwa game ini hanya dimainkan di anak-anak kota, dan itulah hari ini perlu kita bina kegiatan semacam ini,” tegasnya.
Pembinaan itu, kata Ganjar, sebagai sarana agar seleksinya terus-menerus dilakukan. Semakin dibina dan diasah di banyak ajang kejuaraan, para atlet akan semakin tajam kemampuannya.
“Perlu kami berikan kepada anak-anak sebagai satu fasilitas, agar proses seleksinya diperlakukan terus menerus, banyak sekali event sehingga para atlet E-Sports kita akan memiliki ladang permainan yang banyak. Sehingga, nanti pada proses seleksi dalam lomba-lomba yang lebih tinggi lagi, mereka punya kesempatan dan tahu. Lebih siap,” tuturnya.
Sementara itu, Ketua Harian Indonesia E-Sports Association (Iespa) Jawa Tengah, Zinedine Alam Ganjar mengatakan, Kejurda E-Sports kali ini dilaksanakan untuk mencari sekaligus mengasah para atlet Jateng. Nantinya, para juara akan dikirim sebagai wakil Jateng pada gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 di Aceh.
“Ada lima cabang permainan yang dipertandingkan, ini sesuai dengam cabang yang akan dipertandingkan pada PON di Aceh dan Sumatera Utara 2024 mendatang,” katanya.
Lima cabang game tersebut, di antaranya Lokapala diikuti 9 tim, mobile legends 29 tim, PUBG 30 tim, free fire 27 tim, serta e-football 16 tim. Kegiatan dilaksanakan mulai kualifikasi 23-24 November, kemudian offline 26-27 November 2022 di pendapa Balaikota Surakarta.
“Masing-masing tim merupakan perwakilan dari kabupaten/kota. Dan ini total diikuti 434 atlet (orang),” tandasnya.
