Ikuti Kami

Banteng Jatim Gelar Peringatan Nuzulul Quran

Doa bersama sekaligus memperingati Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

Banteng Jatim Gelar Peringatan Nuzulul Quran
Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono.

Surabaya, Gesuri.id - DPD PDI Perjuangan Jawa Timur bersama ratusan anak yatim doa bersama sekaligus memperingati Nuzulul Quran di Bulan Ramadhan 1444 Hijriah.

"Ini agenda rutin yang setiap Bulan Suci kami gelar. Mulai Nuzulul Quran, santunan anak yatim dan dilanjutkan buka bersama," ujar Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPD PDI Perjuangan Jatim Budi Sulistyono di Surabaya, Senin (17/4). 

Kegiatan yang digelar di Aula Hj Megawati Soekarnoputri di Kantor DPD PDI Perjuangan Jatim Jalan Kendangsari Industri Surabaya tersebut menghadirkan sekitar 200 anak yatim dari perwakilan enam yayasan.

Baca: Cak Ji Beberkan Langkah Pemkot Surabaya Tekan Harga Pangan

Selain santunan dan buka bersama, pada kesempatan tersebut juga ditampilkan pagelaran kesenian Al Banjari dilanjutkan tausiyah oleh Ketua PC Bamusi Gresik yang juga Wakil Bupati setempat, Hj Aminatun Habibah.

Menurut Kanang, sapaan akrab Budi Sulistyono, pemberian santunan kepada anak yatim diharapkan bermanfaat sekaligus menjadi penyemangat untuk tidak mudah menyerah.

"Semoga anak-anakku semua yang hadir di sini, nantinya sukses meraih cita-citanya. Juga semoga acara ini membawa berkah dan manfaat bagi kita semua," ucap mantan Bupati Ngawi dua periode tersebut.

Kanang juga meminta doa restu agar keikutsertaan PDI Perjuangan pada Pemilu Legislatif dan Pemilihan Presiden 2024 dapat berjalan sesuai harapan, bahkan menang secara tiga kali berturut-turut di Jatim.

Baca: DPC PDI Perjuangan Sidoarjo Tekankan Solidaritas Sosial

Sementara itu, Ketua PC Bamusi Gresik Hj Aminatun Habibah dalam tausiyahnya menyampaikan bahwa Al Quran diturunkan melalui Nabi Muhammad SAW untuk dijadikan pedoman bagi umat Islam. 

"Baik dalam hubungan dengan Allah SWT, juga hubungan antarmanusia yang diciptakan beragam ini. Ada yang berkulit putih, hitam, dan sawo matang seperti kita semua," kata Bu Min, sapaan akrabnya.

"Namun, dari berbagai perbedaan itu, warna kulit, semua semua sama di mata Allah. Yang menjadi beda di mata Allah adalah tingkat ketaqwaannya. Bukan warna kulitnya ataupun kekayaannya," tambahnya.

Quote