Kabupaten Klaten, Gesuri.id - Bupati Klaten, Hj. Sri Mulyani, S.M berserta jajaran Pemkab Klaten melakukan sidak harga pangan terutama sembako di Pasar Srago dan Pasar Delanggu, Selasa (7/2) pagi.
Pada kesempatan tersebut, salah satu pedagang sembako di Pasar Srago mengatakan beras yang dijualnya naik sekitar Rp. 2.000, namun stoknya masih tersedia.
Baca: Jokowi Minta Media Tak Tergelincir Polarisasi Pemilu 2024
“Berasnya naik Rp. 2.000. Untuk beras Rojolele Srinuk sendiri sudah langka di pasaran. Lalu untuk minyak bersubsidi, Minyak Kita, mulai menipis, tinggal yang kemasan saja,” ujar salah satu pedagang.
Sri Mulyani menyampaikan saat ini harga sembako di kedua pasar, yakni Pasar Srago dan Pasar Delanggu sama-sama mengalami kenaikan di beberapa komoditas.
“Di beberapa komoditas pangan memang mengalami kenaikan namun relatif kecil. Saya liat tadi di Pasar Srago, beras naik Rp. 2.000 dan minyak goreng bersubsidinya juga menipis stoknya,” tuturnya.
Sri Mulyani yang juga selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Klaten menambahkan bahwa kenaikan kebutuhan pokok di pasar tradisional Klaten masih dalam kondisi wajar. Meski demikian, dirinya akan melakukan operasi pasar jika harga kebutuhan pokok naik secara signifikan.
“Saya rasa kondisinya masih cukup aman. Kalau nanti memang kondisinya naiknya sangat signifikan terus kondisinya sangat langka, baru saya akan melakukan operasi pasar,” pungkasnya.
Baca: Jokowi Ingatkan Dunia Pers Tidak Sedang Baik-Baik Saja
Selain itu, Kepala DKUKMP Klaten, Anang mengatakan stok kebutuhan pangan di Klaten aman meskipun terdapat beberapa komoditas yang naik.
“Untuk stok kebutuhannya aman, meskipun memang ada sedikit kenaikan. Hanya beberapa komoditas saja yang naik, lainnya masih stabil,” jelasnya.
