Kapuas Hulu, Gesuri.id – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan, membuka langsung pekan olahraga dan seni (Porseni) SD dan SMP tingkat kabupaten tahun 2023, di GOR Uncak Kapuas, Putussibau Utara, Sabtu (11/3).
Baca Niken: Krisis Iklim Picu Ancaman Serius Krisis Pangan
Dalam acara tersebut Bupati merasa bersyukur karena Porseni bisa dilaksanakan lagi pada tahun 2023 ini, karena sudah dua tahun ditiadakan disebabkan oleh pandemi Covid-19.
“Saya lihat Porseni tingkat kabupaten tahun 2023 sangat ramai, dan meriah karena dihadiri seluruh ke kecamatan atau 23 kecamatan yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu,” ujarnya.
Selain itu juga jelas Fransiskus Diaan, kalau Porseni adalah sebagai wadah untuk menunjukkan bakat dan kemampuan pelajar bidang olahraga dan seni.
“Semua peserta atau atlet yang hadir dalam Porseni ini, tentu hasil seleksi yang terbaik di tingkat kecamatan,” ucapnya.
Terpenting lagi pesan orang nomor satu di Kapuas Hulu itu adalah, selama mengikuti pertandingan diharapkan semuanya sportif, dan wasit juga harus adil dalam menentukan keputusan saat pertandingan.
“Saya ingatkan juga ke pendamping atau dewan guru, untuk selalu mengawasi anak didiknya yang ikut Porseni. Ini harus dilakukan supaya tidak terjadi hal yang tidak di inginkan,” ungkapnya.
32 Cabang di Tanding Ketua Panitia Porseni, dan yang juga Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kapuas Hulu, Petrus Kusnadi menjelaskan bahwa, Porseni kali ini adalah bentuk pembinaan minat dan bakat para pelajar di bidang olahraga dan seni.
“Kami harapkan, dari Porseni bisa muncul talenta muda di Kabupaten Kapuas Hulu, sehingga bisa mengharumkan nama Kapuas Hulu baik ditingkat provinsi hingga mungkin nasional,” ujarnya.
Dalam Porseni kali ini melibatkan sebanyak 1.802 orang pelajar, yang bertanding atau lomba pada 32 cabang olahraga dan seni. “Dimana 16 cabang untuk tingkat SMPN dan 16 cabang untuk tingkat SD,” ucapnya.
Baca Ima Mahdiah Minta RSUD Pasar Minggu Terus Perbaiki Kualitas Pelayanan
Sedangkan jumlah peserta yang ikut dalam kegiatan tersebut ada sebanyak 3.002 orang, baik pelajar atau murid maupun guru pendamping.
“Kegiatan ini dilaksanakan selama satu pekan, mulai dari tanggal 11-18 Maret 2023,” ungkapnya.
Kurator Syahrul.
